Kisah Irlan, Jualan Kerupuk dan Pempek Keliling Bekasi Hingga Jakarta Timur Demi Berangkat Umrah
Demi kumpulkan uang untuk biaya Umrah, Irlan (61) berjualan krupuk di Bekasi dan Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
"Akhirnya saya jualan krupuk, opak dan kemplang bakar sedangkan Ibu masih terusin jualan pempek."
"Berhubung rumah anak ada di Bekasi, saya pilih jualan di Terminal Pulogadung aja."
"Jadi dari sini naik metro trans aja sekali," ungkapnya.
Untuk tiap krupuk yang dijual Irlan ia beli langsung dari pabriknya di kawasan Kalimalang dan dijual kembali dengan harga Rp 5-10 ribu.
"Alhamdulillah saya jualan Kamis, hari Jumatnya sudah habis. Ini makanya sekarang saya beli lagi buat jualan besok juga di Terminal Pulogadung," jelasnya.
"Satu kantung plastik besar seperti ini saya beli dengan harga Rp 200 ribu. Nanti kalau habis, saya bisa dapat hampir Rp 400 ribu," sambungnya.
• Samsat Jakarta Barat Imbau Masyarakat Manfaatkan Bulan Keringanan Pajak: Jangan di Hari Terkahir
Jualan Di Jalan Jatiwaringin
Demi mewujudkan niatnya untuk beribadah umrah, Irlan semakin giat berjualan krupuk.
Keuntungan yang jauh lebih besar, membuatnya semakin semangat mencari rupiah untuk dikumpulkan.
Seperti hari ini, usai belanja krupuk di Kalimalang, Irlan enggan menggunakan angkutan umum ketika hendak pulang ke kontrakan anaknya.
Ia lebih memilih berjalan kaki hingga Atrium Pondok Gede, sembari menjajakan dagangannya dan menghemat ongkosnya.
"Ini sengaja jalan. Lumayan laku satu dua krupuk. Ya tapi enggak dipaksakan banget. Kalau sudah capek saya naik angkot sampai kontrakan. Biasanya dari depan Mal Pondok Gede itu saya naik angkot," katanya.
Nantinya dari hasil penjualan krupuk, ia akan sisihkan untuk biaya umrah.
"Kan lumayan laku satu dua buah juga. Karena lebih cepat abis, semakin sering saya kumpulkan uang. Sebab ketika habis semua, saya sisihkan Rp 30-50 ribu untuk biaya umrah," lanjutnya.
Ingat Anak dan Cucu