Hepatitis di Depok
9 Murid SMPN 20 Depok Masih Dirawat, RSUD Depok : Pemulilhan Tergantung Daya Tahan Tubuh
Sembilan siswa SMPN 20 Depok yang keracunan masih dirawat. RSUD Kota Depok belum konfirmasi kapan pasien bisa pulang
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN – Sembilan murid SMPN 20 Depok masih menjalani perawatan medis di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok lantaran terserang virus hepatitis.
Meski sejumlah pasien mulai kembali pulih, namun pihak RSUD masih belum menginformasikan kapan pasien tersebut diizinkan pulang.
“Tidak tahu kalau boleh pulangnya kapan, kemarin juga baru dicek darah,” ujar Hikmah orang tua Shofa Syahrial Basyir murid kelas delapan SMPN 20 Depok di RSUD Kota Depok, Sawangan, Kamis (28/11/2019).
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Kota Depok Lely Nurlaely menjelaskan, bahwa masa pemulihan para pasien hepatitis tersebut tergantung dengan daya tahan tubuhnya nmasing-masing.
“Kalau masa pemulihan itu tergantung kondisi sdaya tahan tubuhnya,” ujar Lely di lokasi yang sama.
Lanjut Lely, apabila pasien hepatitis memiliki daya tahan tubuh yang baik atau pun bagus, maka masa pemulihannya akan lebih cepat.
• Nasib Tragis Balita 2,5 Tahun Saat Dititipkan ke Kekasih Ibu di Indekos, Kakek Korban Tak Terima
• Ditemukan Botol Dilakban Kuning Berkabel di Tangerang, Polisi Bantah Bukan Bom
• Akui Tak Paksa Putranya Minum ASI, Sarwendah Tan Kaget Dengar Betrand Peto Minta Ini saat Makan
“Kalau infeksi virus kalau daya tahan tubuhnya bagus maka penyembuhan lebih cepat,” pungkasnya.
Saat ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut pun tengah diliburkan selama tiga hari sejak Selasa (26/11/2019) akibat wabah penyakit hepatitis tersebut.
