Hepatitis di Depok
Pengakuan Murid SMPN 20 Depok Didiagnosis Hepatitis, Sempat Mual Setelah Minum Es
DA masih terbaring lemas di RSUD Kota Depok usai didiagnosis mengidap penyakit hepatitis. Dia mengaku mual setelah minum es.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Ditambah hari Senin pekan depan murid sudah menghadapi ujian akhir semester, jadi agar lebih fokus,. Selama tiga hari ini murid belajar di rumah, dan hari Jumat masuk ke sekolah hanya untuk ambil kartu ujian," bebernya.
Terakhir, Komar mengatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi guna tak terulangnya kembali kejadian serupa di SMPN 20 Depok.
"Kalau upaya evaluasi sedang kami lakukan, mudah-mudahan kedepan tidak ada kejadian seperti ini lagi," pungkasnya.
Kronologi kejadian
Peristiwa ratusan siswa SMPN 20 Kota Depok terindikasi hepatitis A berawal pada hari Senin tanggal 11 November 2019 lalu.
Kepala SMPN 20 Kota Depok, Komar Suparman mengatakan saat itu para siswanya mengikuti upacara bendera.
Tidak seperti biasanya, waktu upacara pagi ada 60 siswa sakit di saat yang bersamaan.
"Biasanya kalau sakit bersamaan begitu kan ngga lebih dari 5 orang, ini ada 60 orang sakit secara bersamaan.
"Waktu itu kita belum ada pikiran ke arah itu (hepatitis A)," ujar Komar kepada wartawan saat di konfirmasi, Selasa (19/11/2019).
Setelah upacara, pihaknya membawa 60 anak-anak yang sakit itu ke ruang kelas untuk dirawat.
Mereka mengaku sakit perut, namun idak ada anak yang mengaku mengalami gejala mual atau sebagainya.
"Jadi kami pikir mereka mungkin belum sarapan, jadi kami berikan makanan. Anak-anak membaik langsung masuk ke kelas masing-masing," ujarnya.
Pada Selasa 12 November, 60 pelajar yang sakit pada hari sebelumnya, beberapa tidak masuk kelas.
Tetapi Selasa itu Komar mengaku belum ada laporan terindikasi apapun.
Kemudian, Rabu 13 November, ada orangtua pelajar yang melaporkan ke sekolah bahwa anaknya terindikasi hepatitis A.
