Maling Motor Tembak Warga Pondok Kopi
Penampakan Senjata Api Rakitan yang Digunakan Maling Motor Tembak Warga di Pondok Kopi
Akibatnya, Puji Utomo (56) menderita tiga luka tembak yang dua di antaranya diduga bersarang perut sementara satu peluru lain bersarang di bagian paha
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji

Satu pelaku yang bertugas mengawasi keadaan memilih kabur menggunakan sepeda motornya ke arah Jalan Karya Bakti III.
Sementara satu pelaku yang bertugas membobol kunci sepeda motor dan tak berhasil ditangkap warga kabur ke arah Jalan Karya Bakti II.
"Pelaku yang bawa motor salah arah kabur, milih kabur ke gang sempit terus ditangkap warga karena terjebak. Sempat dipukulin juga sih," ujarnya.
Namun saat digelandang warga dari gang sempit ke jalan yang lebih luas, pelaku yang berusia sekitar 30 tahun mengeluarkan senjata api.
Sari menuturkan pelaku menembakan senjata api jenis pistol yang diduga rakitan itu ke arah Pudji sebanyak tiga kali.
"Tembakan pertama suaranya enggak terlalu kencang, tapi dua yang lainnya kencang. Hebatnya pak Pudji enggak langsung ambruk, dia malah mukul pelaku," tuturnya.
• Penyebaran HIV/AIDS di Banten Mayoritas Disebabkan oleh Hubungan Sesama Jenis
• Calon Lawan Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2019 Nanti Malam Tak Pernah Menang Selama 8 Tahun
• Ular Sanca Sepanjang 2,5 Meter Hebohkan Warga Sunter Agung
Sari menyebut dua peluru yang ditembakan pelaku bersarang di bagian perut, sementara satu peluru bersarang di bagian paha Pudji.
Senjata api yang dibawa pelaku luput dari perhatian warga karena yang kadung emosi dengan aksi pencurian pelaku.
Baru setelah Pudji tertembak warga menggeledah tubuh pelaku dan mengamankan senjata api, kunci leter T, lalu mengikatnya dengan tali.
"Enggak lama sebelum polisi datang pukul 05.00 WIB pak Pudji ambruk, mungkin sakit karena ditembaknya baru terasa. Sama warga langsung dibawa ke RS Islam Pondok Kopi," lanjut Sari.
Pelaku yang berhasil diringkus warga digelandang ke Pos Pol Pondok Kopi lalu diserahkan ke Mapolrestro Jakarta Timur.
Sementara satu pelaku lainnya hingga kini masih buron dan dalam pengejaran jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.