Komplotan Rampok Sadis Ditangkap

Terungkap Komplotan Rampok yang Resahkan Warga Depok, Ternyata Pemuda yang Kerap Nongkrong di Warnet

Komplotan rampok yang kerap meresahkan warga depok ternyata pemuda yang kerap nongkrong di Warnet.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Para pelaku ketika dibawa ke warung klontong yang jadi sasarannya beraksi di Jalan Kelapa Dua, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Selasa (3/12/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Satu per satu komplotan rampok yang meresahkan warga Depok telah berhasil diamankan pihak kepolisian.

Jajaran Polresta Depok kembali berhasil mengungkap kasus pemerasan dan ancaman (perampasan), yang tengah marak terjadi di Kota Depok dalam kurun dua minggu belakangan ini.

Setelah pada Senin (2/12/2019) kemarin, Polres Metro Depok berhasil mengamankan empat pelaku.

Kini, petugas pun berhasil mengamankan tiga pelaku lainnya yang masih satu grup dengan empat pelaku yang telah lebih dulu tertangkap.

Tiga pelaku yang berhasil diamankan ialah Erik Wahyudi (23), Ahmad Supriyadi (18), dan Suhandi Dermawan (21).

Perampok Sadis di Depok Diringkus, Beraksi 7 Kali Sehari, Tega Injak Korban hingga Kalungi Celurit

Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, para pelaku beraksi sejak pukul 01.00 WIB hingga maksimal pukul 03.30 WIB.

Sasarannya pun terbilang acak, dan mengincar warga yang masih berkativitas hingga dini hari.

Komplotan rampok tersebut bisa dibilang cukup garang dalam melancarkan aksinya.

Dari informasi yang didapat, pelaku bahkan tak segan mengalungkan celurit kepada targetnya.

Tak hanya itu, pelaku juga berani menginjak-injak istri satu di antara korbannya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Kapolres Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, para pelaku tersebut merupakan sekelompok pemuda yang kerap nongkrong di warung internet (Warnet) hingga malam hari.

Namun, ketika waktu menunjukan pukul 01.00 WIB, para pelaku pun beraksi dan mencari korbannya secara acak di kawasan Pancoran Mas hingga Bojong Gede, Bogor.

“Pelaku menyasar warga yang beraktivitas hingga dini hari, seperti pedagang nasi goreng, bakso, hingga warung klontong," bebernya.

Demi Biaya Arisan, Seorang Ibu di Panakkukang Tega Paksa Anak Mengemis di Mal: Dianiaya Jika Melawan

Kesaksian Istri Korban yang Diinjak Pelaku

NO (28) masih tak menyangka bahwa warung klontong miliknya di Jalan Kelapa Dua Kampung Ceringin, Raga Jaya, Bojong Gede, Bogor menjadi sasaran aksi perampokan pada Selasa (19/11/2019) dini hari.

Ia pun masih mengingat betul wajah pelaku yang mengalungi lehernya menggunakan celurit, dan menginjak-injak dirinya.

“Yang pakai baju kotak-kotak itu yang ngalungin celurit ke leher saya, saya dinjak juga” ujar NO sambil menatap tajam satu dari tiga pelaku perampokan warungnya yang berhasil diamankan jajaran Polres Metro Depok, Selasa (3/12/2019).

NO (28) ketika dijumpai wartawan di warung klontong miliknya.
NO (28) ketika dijumpai wartawan di warung klontong miliknya. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

NO mengatakan, ketika kejadian dirinya tengah berada di dalam warungnya bersama suaminya.

Tiba-tiba, datang segerembolan pelaku yang langsung masuk dan mengacak-acak warungnya, serta mengancam NO dan suaminya menggunakan berbagai senjata tajam.

“Akhirnya saya kasih uang, jumlahnya kurang lebih Rp 3,5 juta sama handphone saya,” bebernya.

Lanjut NO, dirinya berharap para pelaku yang diamankan dapat mendapat ganjaran setimpal dengan perbuatannya.

“Maunya sih yang setimpal, karena katanya korbannya bukan cuma saya tapi banyak infonya,” katanya.

Resahkan Warga Depok, Otak Komplotan Rampok yang Masih Buron Diburu Polisi

Beraksi 7 Kali Sehari

Komplotan perampok yang menyasar warga pada dini hari di Kota Depok berhasil diamankan, mereka beraksi tujuh kali dalam kurun waktu satu hari.

Hal tersebut disampaikan AKBP Azis Andriansyah, ketika membawa para pelaku ke sebuah warung klontong yang menjadi sasarannya pada 19 November 2019 silam di Jalan Kelap

"Pelaku mengakui satu hari bisa sampai tujuh lokasi dan melakukan perampasan, pemerasan, termasuk perampokan," ujar Azis di lokasi, Selasa (3/12/2019).

Lanjut Azis, berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya ada lebih dari 30 tempat kejadian perkara (TKP) yang menjadi lokasi para pelaku beraksi.

Namun, para pelaku pun bingung ketika diminta menyebutkan lokasi aksinya satu persatu.

"Para pelaku lupa berapa kali beraksi, jadi harus diingat satu-persatu. Hitungan kami sudah ada lebih dari 30 TKP ya," katanya.

Terakhir, Azis mengatakan para pelaku terancam dijerat Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dan pihaknya pun telah mengamankan barang bukti berupa dua unit motor dan handphone

"Pasal yang kami gunakan Pasal 368 KUHP tentang pencurian, barang bukti yang kami amankan berupa dua unit motor dan ada juga handphone," ujarnya.

Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah meminta keterangan terhadap pelaku perampokan yang berhasil diringkus jajarannya.
Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah meminta keterangan terhadap pelaku perampokan yang berhasil diringkus jajarannya. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Pelaku Tertunduk Malu saat Diringkus

Tak segarang ketika beraksi, tiga pelaku perampokan yang kerap beraksi di Kota Depok hanya bisa tertunduk malu ketika dibawa ke sebuah warung klontong yang menjadi sasaran aksinya beberapa hari yang lalu.

Tiga pelaku tersebut adalah Erik Wahyudi (23), Ahmad Supriyadi (18), dan Suhandi Dermawan (21).

Sebelumnya, jajaran Polres Metro Depok juga telah lebih dulu mengamankan empat pelaku merupakan satu kelompok dengan ketiga pelaku yang baru diamankan.

Kapolres Metro Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, para pelaku tak segan mengancam korbannya menggunakan senjata tajam berjenis celurit.

Bahkan, NO istri pemilik warung klontong tersebut sempat mengalami tindakan kasar dari para pelaku yang memaksa menyerahkan uang serta satu unit handphonenya.

(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma/Muji Lestari)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved