Persija Jakarta
Aksi Bambang Pamungkas di Laga Badak Lampung FC Vs Persija Jakarta Dapat Sorakan dari Jakmania
Aksi Bambang Pamungkas saat laga pekan ke-31 Liga 1 2019 Perseru Badak Lampung FC Vs Persija Jakarta mendapat sorakan dari Jakmania.
Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi Bambang Pamungkas pada laga pekan ke-31 Liga 1 2019 antara Perseru Badak Lampung FC menjamu Persija Jakarta, Minggu (8/12/2019), menjadi viral di media.
Aksi viral tersebut bukan ketika Bambang Pamungkas masuk ke lapangan pada menit ke-80 menggantikan Heri Susanto, tetapi saat dirinya berada di pinggir lapangan.
Laga Perseru Badak Lampung FC Vs Persija Jakarta sempat terhenti sekitar 30 menit.
Wasit Yeni Krisdianto yang memimpinya jalannya laga memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-15, karena membludaknya suporter yang masuk ke dalam stadion.
Sejumlah suporter Persija Jakarta atau The Jakmania turun dari tribun penonton ke pinggir lapangan karena kapasitas tribun yang tak dapat menampung.
Beberapa suporter Persija Jakarta bahkan ada yang mengalami pingsan karena terlalu penuh sesak.
Turunnya suporter ke pinggir lapangan ini yang membuat pertandingan akhirnya dihentikan sekitar 30 menit.
Aparat keamanan juga terlihat kewalahan untuk mengatur para The Jakmania supaya tertib sehingga pertandingan bisa dilanjutkan.
Melihat hal tersebut striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mendatangi tribun yang dihuni para The Jakmania.
Bambang Pamungkas mengatakan kepada The Jakmania, hanya ada dua opsi supaya pertandingan dapat dilanjutkan.
"Tolong diam ya, saya mau ngomong.
Temen-temen sekalian, malam ini hanya ada dua opsi.
Pertama, temen-temen di keluarkan dari stadion dan itu rasanya bukan pilihan kita.
Atau kedua, temen-temen bisa tertib di sini, di garis yang sudah ditentukan oleh panpel.
Bisa ya? Jadi tolong bantu pengamanan untuk mengamankan pertandingan ini.
Jangan ada yang melewati garis yang sudah ditentukan, Bisa?"
Imbauan itu kemudian langsung dijawab "bisa" oleh para The Jakmania.
Setelah para penonton tertib kemudian pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2019 Perseru Badak Lampung FC Vs Persija Jakarta akhirnya dilanjutkan.
Dekati Zona Degradasi
Perseru Badak Lampung berhasil meraih kemenangan penting atas Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2019.
Mereka menang 2-0 pada pekan ke-31 Liga 1 2019 di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Minggu (8/12/2019).
Gol-gol kemenangan Perseru atas Persija dicetak oleh Arthur Bonai dan Athony Golec dalam situasi tendangan penjuru pada babak kedua.
Ini merupakan kekalahan kedua secara beruntun buat Persija lantaran pada pekan sebelumnya juga kalah 0-3 dari Bhayangkara FC.
Sementara bagi Badak Lampung, mereka naik satu satu tangga ke posisi ke-16 klasemen dengan torehan 33 angka sekaligus menggeser Semen Padang ke posisi ke-17.
Jalannya laga
Pertandingan relatif berjalan lambat dan kedua tim kesulitan menciptakan peluang pada awal-awal laga.
Meski begitu, Persija berhasil tampil dominan mengurung pertahanan Perseru meski serangannya kerap buntu di sepertiga akhir lapangan.
Pertandingan sempat terhenti selama kurang lebih 30 menit karena penonton meluber ke sentelban pada menit ke-15.
Laga akhirnya dilanjutkan lagi setelah wasit Yeni Krisdianto mendapat jaminan keamanan dari petugas yang berjaga pada sekitar pukul 19.00 WIB.
Novri Setiawan mencatat peluang bersih pertama lewat tendangan kerasnya dari sisi sayap kanan pada menit ke-28.
Sayang tendangan Novri Setiawan masih bisa ditepis oleh Yoewanto Stya Beny.
Sementara upaya-upaya pemain tuan rumah kerap mentah karena membentur barisan pertahanan Persija atau berhasil dipotong dengan baik oleh Andritany Ardhiyasa.
Rachmat Hidayat mencoba memecah kebuntuan dengan melakukan aksi individu solo-run hingga ke depan kotak penalti.
Eks pemain Bhayangkara FC itu pun melepaskan tendangan placing ke tiang jauh ke sisi kiri pertahanan Perseru namun masih melenceng tipis.
Fernando Jose Gomes Junior alias Fernandinho mencoba peruntungan melepas tendangan spekulasi yang masih lemah dan bisa diamankan Andritany Ardhiyasa pada pengujung babak.
Awal babak kedua tetap masih dipegang Persija dan Riko Simanjuntak pun hampir membuka keunggulan timnya andai tendangannya tak melambung.
Perseru berhasil membuat kejutan dengan keberhasilan mereka membuka keunggulan lewat sundulan Arthur Bonai pada menit ke-54.
Eks pemain Persija itu sukses memanfaatkan tendangan sudut yang dilepaskan oleh Fernandinho.
Berselang 10 menit, keunggulan tuan rumah bertambah menjadi 2-0 dan gol kembali tercipta dari situasi tendangan sudut.
Bola umpan dari Fernandinho berhasil ditanduk Bojan Malisic dan membentur mistar, bola muntah kemudian disambar oleh Athony Golec untuk menggandakan keunggulan timnya.
Pelatih Persija, Edson Tavares mencoba merespons dengan menurunkan Marko Simic pada menit ke-67.
Masuknya Marko Simic hampir langsung memberikan dampak saat tendangan bebasnya sedikit melenceng lantaran membentur pagar betis dari pemain-pemain Badak Lampung.
Pada 10 menit akhir laga, Persija punya banyak peluang untuk memperkecil ketertinggalan.
Sayang peluang-peluang yang didapatkan Marko Simic hingga Bambang Pamungkas berhasil dimentahkan barisan pertahanan lawan.
Sampai pertandingan berakhir skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Badak Lampung atas Persija.
Susunan pemain
Perseru Badak Lampung: 1-Yoewanto Stya Beny; 2-Antony Golec, 4-Bojan Malisic (C), 13-Kurniawan Karman (Kelvin Wopi) 63', 35-Reva Adi (Frengky Kogoya 88'); 16-Saepuloh Maulana (Hariyanto Panto 46'), 45-Akbar Tanjung, 91-Arthur Bonai, 28-Suhandi; 94-Fernandinho, 10-Marquinhos
Pelatih: Milan Petrovic
Persija Jakarta: 26-Andritany Ardhiyasa; 11-Novri Setiawan, 2-Alexandre Luiz Reame, 19-Fachrudin Aryanto, 16-Tony Sucipto; 32-Rohit Chand, 45-Sandi Sute, 7-Ramdani Lestaluhu (Marko Simic 67'); 99-Rachmat Hidayat (Fitra Ridwan 80'), 94-Heri Susanto (Bambang Pamungkas 80'), 25-Riko Simanjuntak
Pelatih: Edson Tavares
Pembelaan Edson Tavares
Persija Jakarta kembali gagal mendapatkan kemenangan saat berlaga di pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-31 menghadapi Perseru Badak Lampung.
Skuat Macan Kemayoran harus dipermalukan Perseru Badak Lampung dihadapan pendukungnya sendiri dengan skor 2-0 di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, pada Minggu (8/12/2019) malam WIB.
Dua gol Laskar Saburai di pertandingan kali ini diciptakan oleh Arthur Bonai menit ke-54 dan Antony Golec menit ke-64.
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares menilai para pemainnya lengah dalam mengantisipasi bola-bola mati dari Perseru Badak Lampung.
Hal itu terlihat dari dua gol yang bersarang ke gawang yang dijaga Andritany Ardhiyasa.
"Dua gol ke gawang kami berasal dari tendangan sudut dan bola mati. Ya, harus kita akui kalau kita kalah di pertandingan kali ini," kata Edson Tavares saat jumpa pers setelah pertandingan, Minggu (8/12/2019).
Menurut Tavares, di pertandingan kali ini para pemainnya bermain bagus dan tidak menampilkan permainan yang buruk di lapangan.
Hasil ini membuat Persija Jakarta menelan dua kali kekalahan beruntun setelah sebelumnya dipermalukan Bhayangkara FC 3-0 (4/12/2019) lalu.
"Kekalahan 2 pertandingan dengan kebobolan 5 gol. Kita Persija tidak bermain jelek dan tidak juga bermain buruk. Kita sudah berusaha dan terus berusaha disetiap pertandingan," papar Tavares.
Di sisi lain, penyerang sayap Persija, Rachmad Hidayat menyadari di laga tersebut para pemainnya lengah dalam mengantisipasi bola-bola mati tim Perseru Badak Lampung.
"Sama dengan apa yang dibilang coach Tavares. Kita bermain dengan lumayan bagus di menit awal, tapi kita kehilangan konsentrasi di bola mati dan corner sehingga menghasilkan 2 gol," tutur Rachmad Hidayat.
Kekalahan ini membuat posisi Persija Jakarta turun ke peringkat 13 klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 38 poin.
Diwarnai membludaknya penonton
Pertandingan Perseru Badak Lampung menghadapi Persija Jakarta sempat dihentikan sementara waktu karena ada insiden suporter yang turun ke sisi lapangan.
Laga sarat emosional Perseru Badak Lampung menghadapi skuat Macan Kemayoran berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, pada Minggu (8/12/2019) malam WIB.
Di laga tersebut, jumlah penonton yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut sangat membludak.
Suporter tim tuan rumah memadati tribun utara, timur, dan juga barat Stadion Sumpah Pemuda. Begitu juga dengan suporter tim tamu The Jakmania turut memenuhi tribun selatan.
Antusias besar dari kedua kelompok suporter membuat pertarungan sarat emosional tersebut harus dihentikan pada menit ke-17 babak pertama.
Hal itu terjadi lantaran kapasitas tribun selatan tidak bisa menampung animo besar dari para pendukung Persija Jakarta.
Bahkan, para The Jakmania harus dipindahkan ke setel ban belakang gawang tribun selatan.
Kejadian masuknya suporter ke sisi lapangan mendapatkan tanggapan serius dari pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares.
• Penonton Perseru Badak Lampung Vs Persija Membludak Hingga Sisi Lapangan, Edson Tavares Bingung
• Dipermalukan Perseru Badak Lampung 2-0, Edson Tavares Akui Persija Jakarta Lengah di Bola Mati
• Pedagang Kue Putu Tewas Tersambar Kereta di Cakung, Warga Harap Ada Pagar Pembatas
• Biawak Liar kembali Masuk ke Mapolsek Jatinegara
• Tol Layang Jakarta Cikampek Belum Dikenakan Tarif, Dibuka Pada 20 Desember 2019
Tavares mengaku senang dengan antusias besar suporter The Jakmania yang hadir memberikan dukungan langsung ke Lampung.
Namun, kejadian masuknya suporter ke sisi lapangan membuat konsentrasi para pemainnya terpecah di lapangan.
Pelatih berkebangsaan Brasil itu menuding panpel tuan rumah menjual tiket pertandingan melebihi batas kapasitas stadion.
Hal tersebut mengakibatkan para penonton membludak di dalam Stadion Sumpah Pemuda.
"Saya sebagai pelatih sangat senang mendapatkan dukungan dari The Jakmania sampai ke sini (Lampung). Tapi ada sesuatu di stadion, panpel menjual tiket melebihi kapasitas stadion," kata Edson Tavares saat jumpa pers setelah pertandingan, Minggu (8/12/2019).
Di sisi lain, kejadian tersebut baru dirasakan pertama kali oleh pelatih berusia 63 tahun tersebut.
Edson Tavares mengaku bingung kejadian tersebut bisa terjadi di sepak bola Indonesia.
"Bagaimana bisa pertandibgan tadi bisa sampai membludak sampai penonton bisa masuk ke bawah. Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya. Saya bingung sekali kenapa ini semua bisa terjadi," tutur mantan pelatih Yokohama FC tersebut. (*)