Maling Motor Tembak Warga Pondok Kopi
Polisi Buru Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Pondok Kopi Jakarta Timur, Beraksi Bawa Senjata Api
Warga Jakarta Timur tampaknya harus berhati-berhati terhadap aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di permukiman mereka.
Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga Jakarta Timur tampaknya harus berhati-berhati terhadap aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di permukiman mereka.
Pasalnya rekan Hendry Yanto (32), pelaku maling motor yang menembaki warga RT 02/RW 11 Kelurahan Pondok Kopi sebanyak tiga kali kini masih buron.
Kapolres Metro Jakarta Timur AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan jajarannya masih berupaya meringkus rekan Hendry yang buron sejak (3/12/2019).
"Identitas rekan pelaku (Hendry) sudah kami kantongi. Saat ini anggota masih berupaya melakukan pengejaran pelaku dan pengembangan kasus," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (9/12/2019).
Meski hanya berdua, Hendry dan rekannya hingga kini tercatat sudah beraksi sebanyak 10 kali di permukiman warga Jakarta Timur dan selalu berhasil.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menuturkan rekan Hendry yang buron pun selalu menenteng senjata api (Senpi) rakitan jenis pistol.
"Pelaku ini masing-masing juga membawa senjata api, pada saat penangkapan larinya terpisah jadi yang berjasa diamankan hanya satu orang," ujar Hery.
Lantaran sama-sama membawa senjata api, Hendry dan rekannya yang merupakan sindikat asal Lampung tak gentar bila aksi mereka dipergoki warga.
Beda dengan pelaku maling motor yang menenteng senjata tajam, Hery menyebut senjata api lebih efektif menakuti korban.
"Metode mereka selalu seperti itu (bawa senpi), karena mereka main hanya dua orang. Dengan senpi ini pelaku enggak terlalu khawatir. Kalau dengan senpi orang sudah berpikir melakukan perlawanan," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Hendry dan rekannya selalu mempersiapkan amunisi peluru.
Pun saat diringkus Hendry sudah meletuskan dua tembakan, Hery mengatakan masih tersisa amunisi peluru yang belum digunakan.
"Senpi rakitan itu yang bersangkutan (Hendry) bikin sendiri, saya enggak tahu produksinya darimana tapi yang bersangkutan bikin sendiri," lanjut Hery.
Beruntung warga RT 02 bernama Puji Utomo (56) yang mengalami tiga luka tembak akibat ditembak Hendry berhasil selamat.