Maling Motor Tembak Warga Pondok Kopi
Polisi Buru Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Pondok Kopi Jakarta Timur, Beraksi Bawa Senjata Api
Warga Jakarta Timur tampaknya harus berhati-berhati terhadap aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di permukiman mereka.
Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Hery mengatakan Puji dapat selamat karena daya ledak senpi rakitan tak sekencang senpi pabrikan yang digunakan aparat.
"Karakteristik senpi rakitan ini enggak ada alurnya di dalam, jadi peluru yang keluar dari sarang senjata tidak sekencang senpi yang pabrikan. Efek yang ditimbulkan dari peluru tidak mematikan," sambung dia.
Sebelumnya, aksi Hendry dan rekannya pertama dipergoki seorang warga RT 02 sekira pukul 04.00 WIB lalu melarikan diri.
Hendry kabur ke arah Jalan Karya Bakti III, sementara rekannya yang berhasil lolos dari sergapan warga kabur ke arah Jalan Karya Bakti II.
Dia menembak Puji sebanyak tiga kali karena terdesak amuk warga yang kadung emosi memukulinya tanpa melakukan penggeledahan badan.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan Puji mengalami dua luka tembak di perut dan satu di paha.
""Korban berinisial PU tiba di RS Polri tanggal 3 Desember pukul 09.15 WIB. Dari hasil pemeriksaan luka tembak yang ditemukan di perut dua buah dan di paha satu buah," jelas Edy.
Satu proyektil peluru yang diletuskan Hendry bersarang di paha Puji dan butuh waktu selama tiga jam untuk mengangkat proyektil.