Bayi 40 Hari Meninggal Tersedak Pisang, Ini Kondisi Adik Kembarnya Menurut Sang Ibu
Yuni Sari (27) harus berurusan dengan polisi, gara-gara salah satu bayi kembarnya meninggal tersedak setelah disuapi pisang. Ini kondisi adik kembar.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
Ia menyebut kondisi fisik AH memang lebih kecil dibanding sang adik.
Bayi malang itu meninggal pada Minggu (8/12/2019) dini hari setelah dibawa ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

• Diisukan Retak dengan Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Curhat Soal Momen Terberat Pernikahannya ke Jedar
Bayi AH telah dimakamkan di TPU kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk.
Tim medis sempat memvisum bayi AH di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan penyebab kematiannya.
Yuni Sari masih sangat terpukul harus kehilangan salah satu bayi kembarnya akibat kelalaiannya.
• Kedekatan Sarwendah & Betrand Peto Tuai Polemik, Mbak You Bahas Soal Puber: Apa Perlu Seperti Itu?
• Niat Nonton Bioskop, 2 ABG Diajak Mampir 2 Pria ke Penginapan: Dipaksa Masuk Kamar & Lakukan Ini
• Jelang Natal 25 Desember 2019, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Natal yang Cocok Jadi Status WhatsApp
Kata Kapolsek
Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu menyebut pihaknya telah memeriksa kedua orangtua bayi AH berusia 40 hari.
Hasil pemeriksaan, kata Erick, ibunda korban Yuni Sari mengaku tak tahu bayi berusia 40 hari belum boleh memakan selain Air Susu Ibu (ASI).
"Itu bayi 40 hari sama ibunya dicoba dikasih makan pisang," ujar Erick saat dikonfirmasi terpisah.
"Dia (ibunya) enggak tahu kalau umur 40 hari itu, pencernaan bayi belum boleh makan selain ASI."
"Lantaran ketidaktahuan itu, akhirnya bayinya meninggal," beber Erick.
RSCM Beberkan Hasil Visum
Berdasarkan hasil visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) penyebab kematian korban lantaran ada potongan pisang yang menyangkut di pernafasan korban.
Pada Sabtu malam sebelum kejadian, ibu korban memang menyuapi pisang kepada AH yang baru berusia 40 hari.
"Sudah visum di dokter, di tubuh korban kami enggak temukan luka atau bekas kekerasan."
"Jadi memang murni karena ketidaktahuan ibunya itu," kata Erick.