Heboh Isu Kedekatan Eks Dirut Garuda, Pramugara Duga Peran Pihak Lain: Mengapa Kasusnya Di-blow up?
Penulis buku dan mantan pramugara Garuda Indonesia, Agung Webe menyebut kasus penyeludupan dan isu skandal harus dibedakan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Josephine pun membenarkan hal tersebut.
• Said Didu Tak Kaget Dirut Garuda Selundupkan Onderdil Harley, Sebut Ari Askhara Sosok Kuat
Ia juga mengatakan, banyak teman-temannya yang sampai mengundang anak yatim, dan membuat tumpeng untuk mengekpresikan rasa syukur tersebut.
"Iya, syukuran, ngundang anak yatim, tumpengan." ujar Josephine .
Mendengar reaksi para karyawan Garuda atas pemecatan Ari Askhara, membuat sang presenter penasaran, duri seperti apa yang sesungguhnya menancap di Garuda Indonesia itu.
"Saya jadi penasaran durinya apa sih?" tanya sang presenter.
Josephine pun secara blak-blakan, membeberkan hal-hal yang selama ini dianggap sebagi duri oleh para karyawan Garuda.
"Yang paling parah, durinya itu misalnya penerbangan PP," kata Josephine .
Josephine mengungkapkan, aturan jam kerja yang kerap melebihi batas, membuat para awak kabin kewalahan.
Tak hanya itu, Josephine juga mengatakan adanya kebijakan-kebijakan yang tidak adil antara senior, junior dan manager struktural.
• Dipecat dari Garuda, Ari Askhara Rupanya Masuk Jajaran Orang Kaya: Punya 12 Sertifikat Tanah di Bali
Misalnya kebijakan pada jaminan uang jam terbang.
Menurutnya kebijakan itu sebetulnya baik jika diterapkan untuk awak kabin.
"Sebenarnya itu ada baiknya untuk awak kabin yang sakit, atau yang diskorsing," ungkapnya.
"Tapi itu menjadi tidak adil disaat itu berlaku bagi manajer yang ada duduk di struktural," lanjutnya.
Menurutnya, pihak struktural yang tidak ikut melakukan penerbangan sebaiknya tidak perlu diberi jaminan jam terbang.
"Jadi ada dobel pembayaran, jaminan jabatan dia dapat, jaminan jam terbang dia dapat, padahal belum tentu dia dalam sebulan itu jam terbangnya sampai 60 jam," kata Josephine .
SIMAK VIDEONYA: