Sang Ayah Diduga Dibunuh Orang Dekat, Putri Hakim PN Medan Ungkap Hal Aneh yang Tak Biasa Dilakukan

Putri Hakim PN Medan yang diduga dibunuh, Kenny Akbari menemukan sejumlah kejanggalan atas peristiwa yang menimpa sang ayah.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunMedan/YouTube Talkshow Tv One
Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekat, Putri Jamaluddin Ungkap Kejanggalan: Seperti Bukan Ayahku 

TRIBUNJAKARTA.COM - Putri Hakim PN Medan yang diduga dibunuh, Kenny Akbari menemukan sejumlah kejanggalan atas peristiwa yang menimpa sang ayah.

Kenny Akbari memaparkan beberapa kejanggalan itu saat menjadi narasumber di acara Fakta Tv One dilansir TribunJakarta pada Selasa (10/12/2019).

Sebagaimana diketahui,  Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di mobil Toyota Land Cruiser berpelat BK 77 HD di areal kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019).

Penyebab tewasnya Hakim PN Medan itu belum bisa dipastikan hingga membuat polisi terus mendalami peristiwa ini. 

Adanya peristiwa ini juga membuat Kenny Akbari, putri Hakim PN Medan angkat suara. 

Mulanya, Kenny Akbari menyatakan keseharian sang ayah yang biasanya tak pernah keluar rumah di pagi hari buta.

Asisten Ungkap Gelagat Aneh Hakim PN Medan di Pertemuan Terakhir, Istri Sempat Minta Uang Rp25 Juta

TONTON JUGA:

"Yang biasanya keluar rumah duluan itu aku sekitar pukul 6.00 - 6.30 WIB atau bisa lebih cepat dari itu, ayah aku belakangan biasanya," ucap Kenny Akbari.

Lebih lanjut, Kenny Akbari menjelaskan waktu pulang sang ayah sekitar pukul 22.00 WIB atau bergantung pada selesainya pekerjaan hakim PN Medan itu.

Bayi 40 Hari Meninggal Tersedak Pisang, Ini Kondisi Adik Kembarnya Menurut Sang Ibu

Kenny Akbari menuturkan, ia pertama kali mendapatkan informasi sang ayah tewas diduga dibunuh ketika kembali ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Rumah saat itu kosong, terus aku ke lantai atas melihat istri Om Pia dan dua adik. Sekitar pukul 18.00 WIB, datang tetangga, polisi dan lurah."

Humas PN Medan Jamaluddin semasa hidup. Ia ditemukan tewas di areal kebun sawit warga di Dausun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/11/2019).
Humas PN Medan Jamaluddin semasa hidup. Ia ditemukan tewas di areal kebun sawit warga di Dausun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/11/2019). (TribunMedan/Istimewa)

"Aku kebangun dan terkejut karena ramai orang. Polisi mempertanyakan pakaian dan waktu pergi Hakim PN Medan dari rumah. Tetapi saya jawab enggak tau karena baru pulang jam 2 siang," jelas Kenny Akbari.

Kenny Akbari menuturkan, saat itu ia diberitahu bahwa Jamaluddin telah tiada.

"Saat itu aku sendirian enggak ada (red: orang)," ungkap Kenny Akbari.

Ditemukan Mayat Balita Tanpa Kepala, Keluarga Yakin Itu Bocah yang Hilang 2 Pekan Lalu di PAUD

Lebih lanjut, Kenny Akbari menyoroti pernyataan ibundanya yang menuturkan bahwa ponsel Jamaluddin sempat mati dan tak bisa dihubungi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved