Persija Jakarta

Sudirman Ungkap 2 Penyebab Persija Jakarta Terpuruk di Liga 1 2019 Usai Kalah di Dua Laga Beruntun

Kalah dari Bhayangkara FC dan Badak Lampung FC, dua penyebab Persija Jakarta terpuruk di Liga 1 2019 menurut asisten pelatih Macan Kemayoran Sudirman.

Penulis: Suharno | Editor: Kurniawati Hasjanah
MEDIA PERSIJA JAKARTA
Duet pelatih Persija Jakarta, Edson Araujo Tavares alias Edson Tavares bersama Antonio Claudio, di Lapangan PSAU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2019). 

Dua laga kandang Macan Kemayoran yakni menjamu Madura United hari Jumat (13/12/2019) dan Persebaya Surabaya Selasa (17/12/2019).

Kemudian laga tandang yang merupakan laga terakhir Persija Jakarta yakni melawat ke kandang Kalteng Putra Minggu (22/12/2019).

Lalu berapa poin yang dibutuhkan Persija Jakarta untuk memastikan aman dari zona degradasi?

 

Sebenarnya Persija Jakarta bisa saja memastikan diri aman dari zona degradasi asalkan meraih kemenangan di pekan ke-32 Liga 1 2019 menjamu Madura United.

Namun dengan catatan di pekan yang sama, Perseru Badak Lampung FC takluk saat menjamu Bhayangkara FC hari Kamis (12/12/2019).

Jika Perseru Badak Lampung FC juga meraih kemenangan atas Bhayangkara FC, maka posisi Persija Jakarta masih belum aman di pekan ke-32.

Persija Jakarta masih harus berjuang lagi pada pekan ke ke-33 saat menjamu Persebaya Surabaya.

Sedangkan di pekan yang sama Perseru Badak Lampung FC akan melawat ke kandang Persib Bandung.

Jika Persija Jakarta meraih kemenangan atas Madura United dan Persebaya Surabaya berturut-turut maka dipastikan posisi Macan Kemayoran aman dari degradasi.

Meskipun Perseru Badak Lampung FC juga meraih kemenangan berturut-turut di dua laga selanjutnya, namun perolehan poin mereka tidak bisa mengejar Persija.

Hal itu membuat minimal Persija Jakarta paling tidak mengumpulkan enam poin lagi.

Kalau mengacu klasemen akhir sejak era Liga 1 atau mulai 2017, sebuah tim bisa dikatakan aman dari ancaman turun kasta setelah mengamankan minimal 40-42 poin.

Pada susunan akhir Liga 1 2017, tim yang terdegradasi adalah Semen Padang (35 poin), Persiba (27), dan Persegres (7 poin, plus sanksi pengurangan).

Perseru berada di bibir jurang degradasi dengan jaminan selamat 37 poin di posisi ke-15.

Musim berikutnya, standar tim yang sintas alias bertahan tambah tinggi di Liga 1 2018.

Tira menjadi tim yang paling dekat dengan zona degradasi bermodalkan koleksi 42 angka di peringkat ke-15.

Sementara klub yang terpaksa turun kelas adalah Mitra Kukar (39), Sriwijaya FC (39), dan PSMS (34). 

Karena itu, melihat ambang batas psikologis yang terjadi dua musim terakhir, masih ada 8 klub yang belum bisa dikategorikan selamat dari ancaman degradasi musim ini.

Mereka secara berantai menempati peringkat 11-18, yakni PSIS Semarang (40 poin), Persija (38), Tira Persikabo (38), Persela (37), Barito Putera (37), serta tentu saja Badak Lampung (33), Semen Padang (31), dan Kalteng Putra (30).

Sesungguhnya, peluang Persija memastikan diri lepas dari jerat relegasi bisa didapat lebih cepat dalam dua pekan terakhir, asalkan mereka mengamankan poin penuh atas Bhayangkara FC dan Badak Lampung.

Namun, alih-alih meneruskan tren positif, Persija takluk beruntun dengan skor 0-3 dan 0-2.

Kini agenda Macan Kemayoran untuk sintas terhampar dalam tiga laga tersisa yang terbilang tricky.

Mereka masih akan bertemu Madura United dan Persebaya yang menempati area 5 besar klasemen saat ini.

Plus, di pekan penutup Persija bertamu ke Kalteng Putra, yang sekarang sedang berjuang mati-matian keluar dari zona merah.

Tergantung pula hasil-hasil tim di sekitarnya, kepastian Persija selamat bisa datang lebih cepat atau malah lebih lambat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved