Pria 20 Tahun Sewa PSK, Nekat Lakukan Ini saat Ditagih Bayaran: Saya Gak Ada Uang Sama Sekali
Karena tak ada uang, pria ini tega bacok PSK saat diminta bayar jasanya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Seorang pria berusia 20 tahun tersulut emosi saat diminta bayaran oleh seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).
Karena marah diminta bayaran, pria berinisial SDC ini langsung membacok AK (22) setelah 'dilayani' di kosan korban.
Peristiwa ini terjadi di kosan AK di Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (2/12/2019).
Saat itu, pria berusia 20 tahun ini berkenalan dengan gadis pekerja seks komersial di suatu aplikasi media sosial.
Modal nekat padahal tak punya uang, SDC memakai jasa korban di kosannya.
Setelah berhubungan badan, korban meminta bayaran dari SDC namun saat itu SDC malah marah.
Korban terus memaksa SDC membayar jasanya hingga akhirnya jadi ribut.
• Raffi Ahmad Hadiahi Semua Karyawan iPhone 11 Pro, Suami Nagita Slavina Santai Beri Alasan Ini
SDC naik pitam langsung mengambil pisau yang sudah ia bawa di tasnya dan membacok korban.
"Aku sama sekali tidak ada uang, karena korban terus memaksa jadi kami ribut." kata SDC seperti yang dikutip TribunJakarta.com dari TribunSumsel.com, Jumat (13/12/2019).
"Karena kesal, aku ambil pisau di kosan korban dan langsung bacok korban," sambungnya.
Menurut pengakuan SDC, ia dan korban telah berhubungan intim sebanyak sekali sebelum akhirnya AK meminta bayaran.
"Kami sudah hubungan intim satu kali, langsung korban minta uang bayarannya," kata SDC.
• Lahiran Tanpa Medis & Buang Bayinya di Jerami, Pelaku: Karena Kebencian Saya Terhadap Lelaki Itu
SDC yang merupakan warga Komplek Griya Damai Indah, Blok BB, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang ini langsung kabur usai membacok AK.
Ia kabur dari kosan AK tanpa memakai sehelai pakaian apapun.
SDC panik karena saat dibacok korban sempat berteriak minta tolong.
"Aku saat itu panik, terlebih korban sudah aku bacok tetapi sempat teriak. Makanya aku kabur dan pakaian semuanya aku tinggal di kosan korban," katanya.
SDC terekam CCTV
Saksi dari pegawai kosan korban sempat akan menangkap SDC, namun SDC berhasil melarikan diri tanpa mengenakan pakaian.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Kemuning AKP Robert Sihombing langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Saksi sempat melihat wajah SDC dan dari situlah penyelidikan dimulai.
• Komite SDN Pondok Ranji 1 Heran Surat Edaran Sumbangan Acara Perpisahan Kepala Sekolah Jadi Viral
Identitas SDC seperti KTP tertinggal di kosan korban.
Dompet juga ditemukan di lokasi kejadian dan setelah dicek tak ada uang sama sekali.
Polisi mengungkapkan, SDC sempat terekam CCTV saat kabur dari kosan.
"Kami juga melihat rekaman CCTV saat tersangka kabur dari kosan korban. Setelah mengetahui secara detil dan kami cocokkan, kami melakukan penyelidikan dan akhirnya tersangka kami tangkap di rumahnya," jelas Robert.
Akhirnya pada Kamis (11/12/2019) malam, SDC di tangkap di rumahnya dan sempat tak mengakui kejahatannya.
"Tetapi setelah ditunjukan bukti baju dan identitas tersangka yang tertinggal di kosan korban akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," ujar Robert.
Korban berasal dari Jawa Barat
Usai pembacokan tersebut, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang guna mendapat perawatan.
AK mengalami luka bacok di alis, leher, jari, dan tangan.

Dijelaskan Robert, AK merupakan warga datangan dari Jawa Barat.
Belum diketahui apa pekerjaan tetap korban selama berada di Palembang.
Pisau sudah dibawa dari rumah
SDC membacok korban menggunakan pisau yang sudah ia bawa dari rumah.
Robert menjelaskan, menurut pengakuan SDC, ia memang kerap membawa pisau tersebut jika bepergian.
"Ketika terjadi keributan karena diminta bayar membuat tersangka mengambil pisau yang sudah dibawanya," ujar Robert.
Saat ini SDC telah diamankan di Polsek Kemuning Palembang.
(TribunJakarta.com/ TribunSumsel.com)