Pelajar Pembawa Senjata Tajam di Pamulang Simpan Enam Jimat, Khasiat Kebal dan Lari Kencang
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Totok Riyanto, mengatakan, jimat tersebut berkhasiat untuk kebal sampai lari cepat yang karib disebut wapak kijang
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Seorang pelajar berinisial MA (17) yang ditangkap karena membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit, menyimpan jimat di kantong, dompet dan diselipkan di gespernya.
Jimat tersebut berbeda-beda rupa dan khasiatnya.
Dua jimat berupa kertas bertuliskan huruf arab berbalut plastik berbentuk persegi panjang seperti penggaris.
Tiga jimat lain berbentuk lipatan kertas yang juga bertuliskan tulisan arab.
Satu jimat lainnya berupa plastik klip berisi bunga edelweis dan sebuah batu berwarna putih.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Totok Riyanto, mengatakan, jimat tersebut berkhasiat untuk kebal sampai lari cepat yang karib disebut wapak kijang.
"Dia dapat dari padepokan Pringgondani namanya, di Pondok Aren," ujar Totok di Mapolsek Pamulang, Senin (16/12/2019).
Di padepokan itu, MA sudah berguru selama satu tahun sampai bisa mendapatkan jimat tersebut.
"Katanya berbeda-beda untuk dapat jimat itu, dia setahun," ujarnya.
Totok mengatakan, pelajar salah satu SMK swasta di Pamulang itu, menyimpan jimat untuk berjaga-jaga.
"Dia ngakunya buat jaga-jaga," jelasnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, MA mulanya ditangkap warga yang mendapati dirinya hendak tawuran karena membawa celurit.
Dari sekolahnya MA datang ke bilangan Jalan Siliwangi, Pamulang, dekat Rumah Sakit Vitalaya, karena mendapat informasi ada kelompok pelajar asal Bogor yang menyambangi Pamulang.

Hendak tawuran
Seorang pelajar diamankan warga karena kedapatan membawa senjata tajam berupa celurit di bilangan Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (16/12/2019).
Pelajar asal SMK swasta di Pamulang itu masih mengenakan seragam sekolahnya.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Totok Riyanto, mengatakan, pelajar berinisal MA (17) itu mendapat info bahwa sekelompok pelajar asal Bogor menyambangi Pamulang.
MA mau mendatangi kelompok pelajar Bogor itu untuk tawuran, bersama seorang temannya, berboncengan motor.
Mereka bahkan sebelumnya sempat pulang ke rumah mengambil celurit.
• Penipuan Berkedok Perumahan Syariah, Raup Keuntungan Rp 40 Miliar Hingga Tersangka Mengaku Ustaz
• Andritany Ardhiyasa Ungkap Cerita Pilu Bersama Bambang Pamungkas
"Dia katanya dapat info anak SMA dari Bogor datang ke Pamulang nah ini anak nyamperin," ujar Totok di Mapolsek Pamulang.
Sedangkan seorang lain yang membonceng MA, berhasil kabur.
Mulanya MA ditangkap oleh warga yang sudah curiga akan terjadi tawuran.
Warga pun melaporkan ke Polsek Pamulang dan langsung ditindaklanjuti aparat secara hukum.
"Sudah diamankan sama barang buktinya," ujarnya.