Pemasangan Jalur Tuna Netra di Kapuk Hampir di Tengah Jalan, Pekerja Beralasan Sempitnya Jalan

Dedi mengatakan, proyek pengerjaan jalur tuna tersebut berasal dari Suku Dinas Perumahan Jakarta Barat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Jalur tuna netra di Jalan Karya Bakti, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat letaknya hampir di tengah jalan dan dilintasi kendaraan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Dedi selaku mandor pembuatan guiding block atau jalur disabilitas untuk tuna netra di Jalan Karya Bakti, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat menjelaskan alasannya memasang jalur tersebut agak ke tengah jalan.

Alasan utamanya, kata Dedi lantaran sempitnya akses jalan di kawasan tersebut.

Menurutnya, tak ada pilihan lain selain dibuat agak ke tengah jalan.

Sebab, apabila dibuat tepat di pinggir atas di atas saluran air justru malah lebih membayakan.

Diketahui, lebar Jalan Karya Bakti, tepatnya di wilayah RT 24 RW 16, Kapuk hanya sekitar tiga meter dan tak ada trotoar.

"Niatnya enggak disitu, tapi di sebelah kiri (seberangnya) tapi kan enggak muat juga. Jadi ya dibuat disana. Kalau dibuat di saluran air kan malah jelek dan takut jeblos," kata Dedi ditemui di Jalan Karya Bakti, Jumat (20/12/2019).

Dedi mengatakan, proyek pengerjaan jalur tuna tersebut berasal dari Suku Dinas Perumahan Jakarta Barat.

Apabila memang dirasa membahayakan, ia menyebut akan memperbaiki letak jalur tuna netra yang terlanjur sudah terpasang di sebagian Jalan Karya Bakti.

"Ya akan diubah kemungkinan kalau ternyata malah bikin bahaya," katanya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Suku Dinas Perumahan Jakarta Barat belum memberikan penjelasan resminya terkait pemasangan jalur tuna netra di Jalan Karya Bakti, Kapuk, Cengkareng.

Diberitakan sebelumnya, jalur tuna netra yang dipasang di Jalan Karya Bakti posisinya hampir di tengah jalan.

Hal itu tentunya sangat membahayakan bagi para penyandang tuna netra yang berjalan disana.

Alih-alih berjalan dengan aman, bisa saja mereka malah terserempet atau malah tertabrak kendaraan yang melintas.

Pasalnya, lebar jalan di Jalan Karya Bakti hanya sekira tiga meter dengan kondisi yang cukup ramai.

Tahun Baru 2020, Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Sejumlah Jalan DKI Jakarta

Ancam Sebar Video Syur Mantan Penumpang yang Jadi Istri Siri, Sopir Taksi Online Dapat Belasan Juta

Melihat Orgel Berusia 178 Tahun di Gereja Immanuel Jakarta: Hanya 3 di Dunia, Punya 122 Tuts

Sore ini saja, kendati di ujung jalan sudah ditutup dengan kursi yang membentar, masih banyak mobil yang melintas disana.

Alhasil, apabila berpapasan antar sesama mobil, maka salah satu mobil harus berhenti terlebih dahulu.

Bisa dibayangkan bagaimana nasib penyandang disabilitas bila mereka berjalan dengan kondisi seperti ini bila guiding block dipasangnya justru nyaris di tengah jalan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved