Felix Tembak Sopir Taksi saat Dipengaruhi Sabu, Pelaku Diringkus Pasangan Polisi yang Tengah Pacaran

Felix yang lakukan kejahatan saat dalam pengaruh sabu, ia diringkus pasangan polisi yang tengah berpacaran.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pelaku penembakan sopir taksi di Jalan DI Panjaitan, Felix (26) saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Felix (25) nekat menembak supir taksi di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Jatinegara saat ia tengah dalam pengaruh sabu yang dikonsumsi.

Felix berpura-pura menjadi penumpang saat melancarkan aksinya untuk mencuri uang milik sopir taksi tersebut.

Awalnya Felix yang berlaga jadi penumpang meminta diantarkan ke Sentul.

Namun di perjalanan, Felix sempat mengganti tujuannya ke Kelapa Gading dan kembali mengubah tujuannya ke Sentul.

Hal itu membuat kecurigaan si supir, Nur Faizin.

Kecurigaan sopir Faizin terbukti saat Felix merogoh saku depan baju tempatnya menyimpan uang Rp 300 ribu di Jalan DI Panjaitan.

Dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, korban melawan Felix dengan cara memegang tangan pelaku.

"Korban (Faizin) melawan dengan cara memegang tangan pelaku dan menariknya. Saat itu pelaku langsung menembakan pipi kiri korban," kata Hery.

Senjata api yang dipakai Felix berjenis air softgun yang diakuinya dibeli secara online.

Viral Penumpang Kecelakaan Malah Ditinggal Driver Ojol, Korban Sempat Rasakan Keanehan di Perjalanan

Saat melakukan aksinya, Felix diduga berada di bawah pengaruh sabu.

"Hasil pemeriksaan urine yang dilakukan tersangka positif menggunakan sabu. Tersangka sendiri juga mengakui kalau kalau dia mengkonsumsi sabu," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).

Hery mengatakan, dua hari sebelum melakukan aksinya, Felix sempat mengkonsumi sabu.

Uang hasil pencurian yang gagal dinikmati pun rencananya digunakan Felix untuk membeli paket sabu.

Ditangkap pasangan kekasih Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara

Bak pasangan kekasih pada umumnya, Briptu Bambang Priyo Perkasa (27) dan Bripda Naning Eka Indra (24) sedang berpacaran, Sabtu (14/12/2019).

Keduanya anggota Tim Tindak Tegas Reaksi Cepat (Tiger), tim khusus dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara.

Minggu malam suasana sedang macet, Bambang mengemudikan mobil bermaksud mengantarkan sang kekasih pulang ke rumah calon mertuanya.

Rumah calon mertuanya berada di daerah Halim, Jakarta Timur.

Pasangan yang berencana menikah tahun depan ini tetiba melihat suatu hal yang mengganjal di depan mobilnya.

Ia melihat aksi kejahatan yang dilakukan Felix (25), pria asal Medan, Sumatera Utara pas di depan mobilnya.

Bambang melihat Felix keluar dari kursi penumpang taksi dan menodongkan senjata ke arah supirnya.

"Pelaku tersebut langsung pergi, sopir taksi itu keluar dengan bersimbah darah di pipi kiri," kata Bambang di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019).

Dengan pipi penuh darah karena terkena letusan airsoft gun, sopir taksi tersebut keluar dan meminta tolong.

Seketika Bambang dan Naning bereaksi melihat kejahatan pas di depan matanya, walaupun saat itu keduanya tengah lepas dinas.

Sepasang kekasih ini langsung mengejar pelaku, kenyataan mereka sedang lepas dinas tak lagi dipikirkan.

"Mungkin sudah menjiwai atau gimana. Meskipun lepas dinas, kami langsung mengejar pelaku tersebut," ucap Bambang.

Aksi kejar-kejaran berlangsung cepat. Bambang mesti berlari melewati tiga mobil di belakangnya untuk bisa menggapai tangan pelaku.

Sepasang kekasih anggota Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara, Briptu Bambang Priyo Perkasa (27) dan Bripda Naning Eka Indra (24), usai menerima piagam penghargaan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019).
Sepasang kekasih anggota Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara, Briptu Bambang Priyo Perkasa (27) dan Bripda Naning Eka Indra (24), usai menerima piagam penghargaan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Dengan sekali dorongan, sekali tendangan, dan sekali bantingan, Felix berhasil takluk oleh kekasih Naning.

Naning tak tinggal diam setelah melihat kekasihnya berhasil menjatuhkan pelaku.

Dirinya langsung menarik airsoft gun dari tangan pelaku dan mengamankannya.

"Saya ambil tali tis borgol untuk mengikat pelaku," kata Naning.

Penangkapan itu berlangsung cepat. Warga yang juga terjebak kemacetan sempat tak berani berbuat apa-apa lantaran pelaku memegang senjata.

Namun, setelah Bambang berhasil menjatuhkan pelaku, warga akhirnya membantu mengikatnya.

"Alhamdulillah setelah saya amankan baru massa di sekitar membantu saya untuk mengikat pelaku tersebut," sambung Bambang.

Setelah pelaku dijatuhkan, Bambang bertanya kepada supir taksi yang menjadi korban kejadian ini.

Ternyata, dari pengakuan sopir taksi bernama Faizin itu, pelaku diketahui telah merampas uang tunai dari kantongnya.

"Keterangan dari korban, dia mengambil uang dari kantong saku sebelah kiri sopir taksi tersebut," kata Bambang.

Setelahnya, Bambang berkordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memproses pelaku.

Dapat Penghargaan

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengapresiasi aksi kedua anggotanya dan patut menjadi contoh bagi anggota lain.

Meski sedang sedang berpacaran dan tak berdinas, mereka masih memikirkan keamanan masyarakatnya.

"Mereka lebih mengutamakan kepentingan negara, kepentingan masyarakat," kata Budhi saat apel di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019).Menurut Budhi, kedua anggotanya peka dengan situasi keamanan di sekitarnya.

Ketika tahu ada penjahat yang menenteng airsoft gun, Bambang dan Naning langsung bertindak menangkap pelaku.

"Jadi betul-betul mengutamakan kepentingan yang lebih besar dari kepentingan pribadi," ucap Budhi.

Budhi pun menghargai aksi sepasang sejoli ini dan memberikan piagam secara langsung kepada Bambang dan Naning.

"Pada pagi hari ini, kita sudah menjadi saksi bahwa ada rekan-rekan kita, saudara kita, anggota kita, yang telah melebihi panggilan tugasnya," kata Budhi.

"Ini menjadi contoh bagi kita semua bahwa mungkin baju kita bisa lepas dinas, tapi darah yang mengalir dalam diri kita takkan lepas dinas," sambungnya Budhi.

Nasib Felix

Atas kejahatannya, Felix kini mendekam di sel tahanan Mapolres Jakarta Timur.

 Arie belum dapat memastikan sudah berapa kali Felix melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (Curas).

Pasalnya Felix yang diringkus sejoli anggota Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara belum buka mulut sepenuhnya ke penyidik.

Felix dikenakan pasal 365 ayat 1 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

(TribunJakarta.com/ Siti Nawiroh/ Bima Putra/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved