Kegelisahan Jalaluddin dan Firasat Sang Istri Soal Ucapan Terakhir Sopir Bus Sriwijaya
Sesuatu yang mengganjal hati Jalaluddin (55) hingga gelisah tak bisa tidur terjawab, setelah menerima telepon pada Selasa (24/12/2019) pukul 03.00 WIB
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Bus masuk ke dalam jurang kurang lebih sedalam 150 meter saat melewati Liku Lematang Indah KM 9 Pagaralam.
Polisi menduga sopir bus melaju dengan kecepatan tinggi dan remnya blong.
"Sehingga bus menabrak dinding pembantas lalu masuk ke jurang se dalam kurang lebih 150 meter."
"Lalu jatuh ke tengah aliran Sungai Lematang," ungkap Supriadi.
Sementara Korban Meninggal 34 Orang
Tim SAR gabungan sampai Rabu sore masih mencari dan mengevakuasi korban kecelakaan bus Sriwijaya dari aliran Sungai Lematang.
Di hari kedua pencarian korban bus Sriwijaya, tim SAR gabungan menemukan 6 korban meninggal dan belum teridentifikasi seperti disampaikan Kepala Basarnas Sumsel Berti DJ Kowas.
Total korban meninggal 34 orang dan kondisi bus Sriwijaya sudah bergeser dari posisi pertama.
Bus Sriwijaya sudah dalam kondisi tegak dengan ban berada di bawah permukaan aliran Sungai Lematang.
"Saat ini korban meninggal sudah kita evakuasi sebanyak 34 korban, terdiri dari 16 korban laki-laki dan 12 korban perempuan," ungkap Berti.
"Sedangkan korban selamat ada 13 orang. Total korban yang sudah dievakiasi sebanyak 47 korban," ia menambahkan.
Korban tewas masih bisa terus bertambah karena evakuasi masih terus berlangsung.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi menuturkan, saat ini tim SAR gabungan masih fokus mencari korban baik selamat maupun meninggal.
Ditlantas Polda Sumsel membantu Satlantas Polres Pagaralam untuk menyelidiki penyebab kecelakaan bus Sriwijaya.
"Kita masih fokus melaksanakan evakuasi bersama tim gabungan," kata Supriadi, Rabu (25/12/2019).