''Sampai Mati, Aku di Mie Setan'' Ucapan Sang Koki Beberapa Hari sebelum Wafat
Rini, pemilik warung kopi (58), tak menyangka ucapan Dimas Nur Sarifudin (20) beberapa hari sebelumnya akan jadi kenyataan.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Siti Nawiroh
Selama ini Dimas memang kerap pindah-pindah tempat kerjaan.
"Dia bilang 'sampai mati aku di Mie Setan.' Ternyata takdirnya meninggal," ungkap Rini.
Setahu Rini, Dinas mendapat giliran kerja pada Jumat (27/12/2019) pagi dan bebas tugas dari sore sampai malam.
• Tak Cuma Medina Zein, Ini 4 Selebriti Sempat Konsumsi Narkotika Amfetamin, Ada Mantan Artis Cilik!
Sorenya, Dimas sempat pulang ke rumah neneknya, Ima, di Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo.
Selama ini di sanalah Dimas tinggal.
Menjelang resto Mie Setan tutup pukul 23.00 WIB, Dimas kembali ke resto untuk mengembalikan motor teman.
Sebelum kejadian itu Nurul sempat bertemu dan bertanya kepada Dimas, anaknya.
"Sebentar Bun, mau antarkan motor sebentar," kata Dimas seperti ditirukan Rini berdasar cerita Nurul.
Tak lama beredar kabar resto Mie Setan terbakar pukul 22.45 WIB, akibat ledakan gas elpiji 12 kilogram yang bocor, mengagetkan warga kampung, termasuk Nurul.
Nurul tak percaya anak pertamanya itu bakal menjadi korban ledakan.
"Yang ketahuan kan lukanya di tangan aja. Terus dipanggil-panggil, 'Dimas, Dimas.' Dia mengangguk, ya mamanya menjerit jerit," jelas Rini.
Warga Mengenal Dimas Sosok Ramah
Jenazah Dimas disemayamkan di rumah nenek Ima. Belasan pelayat berjubel dari ruang tamu hingga meluber ke halaman depan gang.
Ima berkali-kali menyeka air mata yang membasahi pipi melihat cucunya meninggal.
Tetangga Rini berujar, sosok Dimas dikenal bersahabat dan ramah.