Banjir di Bekasi

Pasokan Air Bersih Minim, Warga Perumahan PGP Bekasi Andalkan Sisa Galon

Warga di Perumahan PGP, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mulai membersihkan rumah pasca-terendam banjir sejak malam tahun baru.

TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Warga Perumahan PGP Bekasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mulai membersihkan rumah pasca-terendam banjir sejak malam tahun baru.

Pantauan TribunJakarta.com, lumpur dengan ketebalan yang cukup tinggi menutupi setiap jengkal jalan dan lantai perumahan.

Banjir yang melanda PGP Jatiasih merupakan yang terparah di Kota Bekasi. Kedalaman air paling tinggi di merendam rumah warga hingga setinggi hampir tujuh meter.

Sejumlah warga nampak masih kesulitan saat melakukan bersih-bersih rumah dari lumpur tebal yang menyelimuti bangunan tempat tinggalnya.

Mereka terpaksa mengandalkan air seadanya untuk bersih-bersih lantaran pasokan air bersih masih belum tersedia hingga Jumat siang, (3/1/2020).

"Air bersih belum ada sama sekali, ini juga cuma mengandalkan air sisa aja dari galon," kata Desy (23), warga perumahan PGP Jatiasih.

Rumah Desy kala itu terendam hingga mencapai dua meter. Air mulai surut pada, Kamis sore, (2/1). Seisi rumahnya langsung dipenuhi lumpur dari sisa banjir yang merendam kediamannya.

"Lumpurnya tebel banget sampe tadi pertama kali masuk udah susah jalan, ketebalan sampai sebetis," ujarnya.

Warga Perumahan PGP Bekasi
Warga Perumahan PGP Bekasi (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

Sementara itu, Eddy (28), menuturkan hal serupa, krisis air bersih masih dirasakan pasca-banjir surut.

Ia bahkan sempat mengandalkan sisa-sisa genangan air untuk sekedar membilas peralatan rumah dan lantai yang dipenuhi lumpur hampir setebal 30 sentimeter.

"Pakai air yang ada aja, keran kan mati listrik belum nyala, tadi aja saya make air genangan buat bersihin lantai," ujarmya.

Adapun kondisi perumahan PGP Jatiasih masih luluh lantak, jalan utama kawasan pemukiman itu nampak masih dipenuhi lumpur tebal.

Bantuan kebersihan dari pemerintah setempat juga belum nampak terlihat.

Hanya ada bantuan dari sejumlah organiasi kemanusiaan dan organiasi Indonesia Off-road Federation yang membantu membuka akses jalan setelah sebelumnya tertutup tumpukan mobil yang porak poranda.

Cerita Warga Perumahan PGP Bekasi, Dua Mobilnya Diterjang Banjir Hingga Ditemukan Menumpuk

Jamil (56), merupakan warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Banjir yang melanda pemukiman rumahnya membuat harta benda miliknya luluh lantak, termasuk dua unit mobil kesayangan.

Jamil mengatakan, dua unit kendaraan miliknya yang ikut tereret banjir ialah Suzuki Jimny dan Corona Absolute.

Pada saat banjir mulai menggeangi pemukimannya, Jamil sempat berusaha menyelamatkan harta benda termasuk dua unit mobilnya.

"Rumah saya di belakang, pas banjir sekitar jam 11, (31/12), itu saya mulai evakuasi barang dinaik-naikin sama mobil saya parkir di jalan utama dekat Jembatan Villa," kata Jamil, Jumat, (3/1/2020).

Jembatan Villa yang berada di Jalan utama Perumahan PGP merupakan lokasi yang selama ini kerap dijadikan warga sebagai area aman mengevakuasi kendaraan.

Tetapi, banjir kali bukan banjir yang biasa terjadi di Perumahan PGP. Air dengan sangat deras terus meluap dari Kali Cileungsi yang merupakan aliran Kali Bekasi.

"Di Jembatan Villa biasa aman, makanya banyak warga yang markir kendaraan di situ, cuma kemarin banjirnya dahsyat banget," ungkap Jamil.

Seingat Jamil, malam pertama banjir terdapat puluhan kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan utama Perumahan PGP hingga ke jembatan Villa.

Namun hingga menjelang pagi, air terus mengalir dan mulai merendam seluruh pemukiman waga tanpa sisa.

"Jembatan villa yang biasanya banjir paling cuma berapa senti kemarin hampur 1,5 meter padahal di situ relatif tinggi," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Jamil hanya bisa pasrah. Dia tidak lagi memikirkan harta benda miliknya untuk diselematakan.

"Udah abis semua, barang-barang di rumah juga udah kena semua, lemari, tv, keluarga saya bertahan di atas lantai dua, warga lain bahkan ada yang di atas genteng karena banjirnya beda-beda ada yang hampir 7 meter," jelas dia.

Banjir besar yang melanda Perumahan PGP Bekasi mulai berangsur surut pada, Rabu, (2/1/2020), sore.

Jamil mendapati kendaraannya sudah bergeser sejauh hampir kurang lebih 30 meter. Corona Absolut miliknya bahkan tertimpa kendraan milik tetangganya, Avanza putih.

"Kondisinya udah parah, ketiban mobil lain, kalau Suzuki Jimny saya ada masih enggak ketumpuk cuma abis kerendem," tegas dia.

Asapun sejauh ini, tumpukan mobil di jalan utama Perumahan PGP Bekasi kini telah dievakuasi.

Warga dibantu Idonesia Off-road Federation (IOF) melakukan sterilisasi jalan dari kendaraan yang berserakan den bekas puing dan lumpur.

Mobil Bertumpuk di Perumahan PGP Bekasi Dievakuasi Gunakan Kendaraan Off-road

Mobil bertumpuk pasca-banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi mulai dievakuasi.

Tumpukan mobil yang berada di akses utama jalan perumahan itu satu per satu diderek menggunakan mobil off-road.

Pantauan TribunJakarta.com, warga secara gotong royong mengevakuasi mobil dengan dibantu Indonesia Off-road Federation (IOF).

Secara perlahan, mobil yang awalnya memenuhi akses jalan utama perumahan berhasil dievakuasi.

Tumpukan-tumpukan mobil yang tadinya memenuhi ruas jalan kini lambat laut diturunkan dan digeser ke tempat area parkir di sebuah lapangan perumahan.

Leboy, Kordinator IOF, mengatakan, pihaknya mulai hari ini membantu warga melakukan evakuasi kendaraan yang bertumpuk agar akses jalan utama dapat terbuka.

Kondisi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP)
Kondisi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Hari ini air surut kami membantu akses warga dengan merecovery, mobil-mibil yang berserakan di lingkungan warga," kata Leboy di Bekasi, Jumat, (3/1/2020).

Dia menargetkan, proses evakuasi mobil yang tertumpuk ini ditargetkan rampung hari ini. Tujuannya, agar akses jalan utama dapat segera berfungsi dan bisa digunakan warga atau relawan mengirim logistik bantuan.

"Taretnya semua akses terbuka dulu, dari jalan utama ini kita akan selesaikan baru kemudian ke akses jalan gang," ungkap Leboy.

Leboy menjelaskan pihaknya menerjunkan 12 unit kendaraan off-road dengan jumlah personel sekitar 20 orang dalam proses evakuasi di Perumahan PGP Bekasi.

"Kami dibantu warga, dalam beberapa menit kami bisa memindahkan dua atau tiga tumpukan mobil dan ditarik ke area yang lebih luas," paparnya.

Sejauh ini, untuk di jalan utama Perumahan PGP, ada sekitar 15 unit mobil yang sudah berhasil dievakuasi.

Pihaknya masih akan terus menyisir guna membantu warga korban banjir.

"IOF adalah wadah bagi para pecinta off-road, mereka yang datang ke sini adalah sukarela, salah satu kegiatan kami selain pastinya melakukan touring adalah membabtu korban bencana," tegas dia.

Kondisi Terkini di Perum Pondok Gede Permai Bekasi, Puluhan Mobil Bertumpuk Usai Diterjang Banjir

Mobil Bertumpuk di Perumahan PGP Bekasi
Mobil Bertumpuk di Perumahan PGP Bekasi (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi merupakan satu dari sekian banyak wilayah terdampak banjir di Bekasi.

Kondisi terkini perumahan yang sempat tergenang banjir hingga sekitar enam meter ini telah surut sejak kemarin sore, Kamis, (2/1/2020).

Pasca-banjir besar, kondisi perumahan luluh lantak, lumpur tebal menyelimuti jalanan dan rumah-rumah warga.

Pemandangan paling mengejutkan adalah puluhan mobil milik warga yang tertumpuk akibat diterjang derasnya arus banjir.

Mobil-mobil itu terlihat di sepanjang akses utama perumahan, posisinya sudah tak lagi beraturan dengan kondisi sangat memprihatinkan.

Ada yang atapnya penyok akibat tertindih kendaraan lain, bodi samping penyok, roda kempes hingga seluruh kaca kendaraan pecah.

Selain roda empat, terdapat juga sepeda motor yang tertimpa mobil, badan kendaraan hancur tak karuan.

Jalan KH Hasyim Ashari Tangerang Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan

Istri Warga Kampung Pulo yang Tewas Terbakar Sedang Hamil Tua

Kondisi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi
Kondisi di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Haidar (47), warga Perumahan PGP Jatiasih Bekasi, mengatakan, mobil-mobil tersebut merupakan milik warga yang awalnya diparkir dekat jembatan Villa Nusa Indah.

"Sengaja awalnya di kumpulin ke deket jembatan, karena biasanya kalau di situ aman," kata Haidar, Jumat, (3/1/2020).

Banjir kali ini rupanya di luar prediksi warga, Jalan utama dekat jembatan lokasi warga memarkirkan kendaraan turut terendam banjir.

"Enggak nyangka bakal sampe separah itu, kemarin pas surut kondisinya udah parah, udah pada kebalik (mobil), ada ketumpuk," jelas dia.

Arus deras kata dia, membuat mobil-mobil tersebut bertebaran tak karuan. Air mulai naik dengan cepat sejak hujan deras yang terjadi pada saat malam pergantian tahun.

"Air naik cepet banget, warga enggak ada yang sempet evakuasi, buat nyelamatin diri keluar aja udah susah apalagi barang-barang," kata Haidar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved