Banjir di Tangerang

Fakta-fakta Viral Camat Ciledug Marahi Relawan Banjir: Dipisahkan Polisi Hingga Kronologi Lengkap

Media sosial diramaikan viral Camat Ciledug Syarifudin memarahi relawan banjir di kawasan Wisma Tajur, Ciledug. Berikut fakta-faktanya.

ISTIMEWA/tangkap layar akun Twitter @Oji4712
Seorang camat yang tampak memarahi seorang relawan di kawasan Wisma Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Kamis (2/1/2020). 

"Sejak hari pertama kejadian banjir saya tidak melihat sosok Raja, seharian saya di Wisma Tajur mengevakuasi warga, istirahat sebelum subuh pun saya masih salat di Wisma Tajur, disitu saya masih tak melihat Raja," aku Syarifudin.

Lanjutnya, ketika Syarifudin kembali ke Wisma Tajur siang hari, ia melihat Raja sibuk mengatur warga.

Informasi lainnya, saat Syarifudin tak di tempat, Raja memang ikut membantu masyarakat mengevakuasi korban dan barang-barang korban atas komando dirinya sendiri tanpa personel lapangan yang bertugas.

"Sudah hari kedua, semua mungkin sudah dalam kondisi lelah begitu juga dengan saya, hingga sempat tersulut emosi. Tidak ada niat saya menghalangi siapa pun untuk menjadi relawan," ucap Camat.

"Namun, dalam situasi tersebut semua harus dalam satu komando, sehingga semua tertangani dengan jelas dan by data," tegas Syarifudin.

Menurutnya, Raja hadir di lokasi kejadian hanya membawa diri, tanpa membawa peralatan evakuasi atau logistik.

"Dari penglihatan semua itulah yang saya takuti, ada satu pihak yang membuat situasi tak nyaman bagi seluruh personel yang ada di lapangan sejak hari pertama," ujar Syarifudin.

Ungkapan Terimakasih Camat

Dari surat yang beredar, Camat Ciledug Syarifudin meminta maaf atas miskomunikasi yang terjadi di lapangan, saat proses penanganan banjir.

"Saya meminta maaf atas miskomunikasi tersebut. Saat itu, dengan segala keterbatasan, tim sedang fokus mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang tidak hanya terjadi di Tajur. Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada warga, relawan, masyarakat dalam membantu penanganan banjir di wilayah kami," tulis Syarifudin dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2020).

Tangis Ibunda Pecah Saat Pemakaman Sang Anak yang Tewas Mengambang di Sungai Dekat Masjid Istiqlal

Jatuh Bangun Armanah Selamat Digendong Anak dari Longsor, Hampir Pingsan di Pengungsian

Ia pun menuturkan rasa terimakasihnya, kepada seluruh personil lapangan, relawan, jajaran TNI, Polri dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Terlebih, bagi mereka yang telah mengulurkan bantuannya kepada seluruh warga Kota Tangerang.

"Kita berdoa dan kembali menyatukan barisan, untuk membantu seluruh korban banjir. Serta, mempercepat proses pemulihan kondisi Kota Tangerang, sama-sama kita memberikan yang terbaik untuk warga Kota Tangerang," katanya. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved