Sisi Lain Metropolitan
Tya Bocah Yatim Penjual Bakpao Keliling Menangis Jejeritan, Uang Dagangannya Seharian Hilang
Pantang bagi Tya (12) meminta jajan ke ibunya karena hanya sebagai kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati. Keinginan terbesarnya adalah bersekolah.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Ia pun menjalani harinya seperti biasa seolah tak pernah ada kejadian pencurian.
Penuh semangat dan ceria, Tya tetap berjualan di lokasi tersebut keesokan harinya.
Tanpa diduga, Tya kembali menerima bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp 1 juta.
"Besokannya saya didatangi orang. Enggak ingat namanya siapa yang jelas lelaki. Dia kasih uang ke saya katanya titipan dari Kak Putri karena tahu jualan saya dicuri," ungkapnya.
Tya kegirangan lalu menyudahi jualannya. Ia berlari menuju rumahnya di Gang H Ali, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memberikan rezekinya hari itu ke sang Ibu, Jas (33).
Uang Rp 1 juta merupakan nominal yang besar baginya.
Bahkan bisa membantunya membeli barang-barang yang selama ini ia inginkan.
"Pas Tya kasih tahu emak, disuruh belikan kerudung, baju muslim warna putih dan coklat. Sisanya baru buat emak. Tya enggak kenal sama Kak Putri, tapi Tya sangat terima kasih sama dia," katanya.
Kendati demikian, saat ini Tya tetap bekerja sebagai penjual bakpao keliling sejak pagi hingga pukul 17.00 WIB.
"Kalau bantuan kan rezeki lain. Jadi saya tetap lanjutkan jualan sampai saat ini. Soalnya kalau enggak jualan saya enggak bisa jajan," ujarnya.
Bermimpi bisa sekolah dan membaca
Bertahun-tahun hanya bisa memendam, Tya memberanikan diri mengungkapkan keinginan bersekolah kepada ibunya.
"Saya bilang mau sekolah," ungkap Tya kepada TribunJakarta.com, Jumat (3/1/2020).
"Ini lagi diurusin KK-nya biar Tya bisa sekolah," sambung Tya.
Tya seperti senang bukan main, keinginannya itu bakal tercapai karena sang ibu dan ayah tirinya sedang mengurus KK di Rangkasbitung.