Sisi Lain Metropolitan
Sempat Takut, Syifa Akhirnya Bolehkan Tya Bocah Yatim Jualkan Bakpao Keliling dan Ingatkan Hal Ini
Ia tak ingin diliputi rasa bersalah karena dituduh mempekerjakan Tya oleh orang tuanya. Sampai akhirnya, Umi memutuskan melaporkan Tya kepada Jas.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Setelah pertemuan itu, Tya mendatangi Umi dan mencoba merasakan bakpao yang hendak dijual lalu senang.
"Dia bilang enak dan kemudian esoknya datang lagi ke saya minta jualan. Saya suruh bilang dulu sama orang tuanya," sambung Umi.
Pada awalnya, Tya berjualan di depan SMPN 20 Jakarta.
Setiap pagi dan sore, Umi selalu menjemput Tya di lokasi tersebut.
Sampai akhirnya, Umi memutuskan menjelaskan kepada Jas, bahwa anak sulungnya berjualan bakpao miliknya.
Ia tak ingin diliputi rasa bersalah karena dituduh oleh orangtuanya karena mempekerjakan Tya.
Akhirnya, Umi menemui Jas di rumahnya Gang Istiqomah RT 8/4, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Bu ini anaknya (Tya) jualin bakpao saya," ucap Umi kepada Jas saat itu.
"Biarin aja Umi, enggak apa-apa. Anaknya memang maunya begitu. Dia juga enggak sekolah," sahut Jas saat itu.
"Kenapa enggak disekolahin bu?" Umi balik bertanya.
"Enggak ada kartu keluarga (KK)," jelas Jas singkat.
Setelah mendapatkan izin, Umi membiarkam Tya berjualan bakpao hingga saat ini.
Dari satu bakpaonya, Umi hanya memberikan harga Rp 1 ribu.
Untuk keuntungannya ia serahkan kepada Tya sebagai penjual.

Perbaiki Perilaku Buruk Tya