Awal Tahun 2020 Jakarta Dikepung Banjir
Rumah Masih Kotor, Ratusan Warga Kramat Jati Korban Banjir Masih Mengungsi
Belum semua warga korban banjir di Jakarta Timur kembali ke rumah dan dapat menjalankan aktivitas kesehariannya seperti biasa.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tepat satu minggu sejak banjir yang memaksa ribuan warga Provinsi DKI Jakarta mengungsi pada Rabu (1/1/2020) terjadi.
Namun belum semua warga korban banjir di Jakarta Timur kembali ke rumah dan dapat menjalankan aktivitas kesehariannya seperti biasa.
Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam mengatakan ratusan warga masih bermalam posko pengungsian.
"Posko pengungsian di Universitas Binawan masih dibuka, ada sekitar 100-150 warga yang masih mengungsi di sana," kata Abdul di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2020).
Mereka yakni warga Kelurahan Cawang dan Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati yang terdampak banjir luapan Kali Ciliwung.
Proses pembersihan timbunan lumpur dan sampah di rumahnya belum sepenuhnya beres jadi sebab mereka masih mengungsi.
"Memang sebagian (rumah) masih dalam pembersihan. Mungkin setelah rumahnya bersih berangsur-angsur kembali ke rumah," ujarnya.
Kisaran 150 warga yang mengungsi di Universitas Binawan itu sudah berkurang dibanding tanggal 1 lalu yang mencapai sekitar 300 jiwa.
Abdul menuturkan hingga kini Sudin Sosial Jakarta Timur menjamin kebutuhan warga korban banjir, khususnya makanan.
"Dapur umum masih disiagakan, untuk konsumsi warga yang terdampak banjir. Makanannya didistribusikan lewat masing-masing Kelurahan," tuturnya.
Sedikitnya, dapur umum Sudin Sosial Jakarta Timur yang dibangun di wilayah Kelurahan Cawang memproduksi 3.500 porsi nasi kotak.