ART Aniaya Anak Majikan
ART Aniaya Anak Majikan: Motif Kesal Saat di Mal, Terungkap Laporan Rekan & Ancaman 5 Tahun penjara
Motif dari penganiayaan ini karena pelaku kesal atas peristiwa sehari sebelumnya saat pelaku menenami korban pergi ke sebuah mal.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Hal tersebut terungkap setelah NV ditangkap dan jalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Barat.
"Dia ini kerja di majikannya sudah sejak Tahun 2015 dan terungkap bahwa dia sering melakukan terhadap anak-anak majikan ini," kata Audie.
Audie menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi penganiayaan tak hanya dilakukan NV terhadap GH, melainkan juga kepada kakak korban berinisial DF (12).
"Bahkan kakak korban juga mengalami tindakan kekerasan tapi tidak ketahuan," kata Audie
Dari Laporan ART Baru
Tindakan penganiayaan yang dilakukan NV terbongkar setelah rekannya yang sesama ART berinisial KBS mengadukan hal tersebut ke sang majikan pada Sabtu (4/1/2020) atau hampir sebulan setelah kejadian penganiayaan.
Di kediaman orangtua korban memang memiliki dua ART, dimana NV merupakan ART senior karena sudah bekerja disana sejak Tahun 2015.
Selama ini, orangtua korban menganggap NV bekerja sangat baik di rumahnya.
Karenanya, saat KBS baru diterima kerja, sang majikan memintanya meniru pekerjaan NV.
Merasa ada yang tak beres, ketika NV izin pulang kampung, KBS pun memberanikan untuk menceritakan tabiat NV kepada sang majikan sambil menunjukan video yang direkamnya saat melihat NV aniaya GH.
"Ketika terjadi percakapan dengan ART yang baru, si tuan rumah ini mengatakan bahwa kamu (KBS) harus seperti si pelaku (NV). Si pelaku ini pembantu lama, dia kerjanya bagus dan sebagainya," kata Audie.
"Nah yang ART baru bilang enggak bu, ibu gatau ini yang lama itu seperti ini. Kenudian dia kasih videonya kepada ayah korban. Disitulah mereka baru tahu bahwa anaknya sering dianiaya pelaku," sambung dia.
Selain itu, lantaran merasa lebih lama bekerja, NV merasa senior dan diduga sering mengancam KBS agar tak mengadukannya ke sang majikan.
"ART yang satunya lagi dalam keadaan tertekan, ketakutan terhadap pelaku. Kebetulan saja karena dia merasa ada yang melindungi, dia berani. Justru ini tidak akan terungkap kalau dia tidak merekam, karena dia sangat takut dengan pelaku," kata Audie.
Pengawasan Orangtua