Mulfachri: Perusak Demokrasi Tidak Boleh Bercokol di Tubuh PAN
Para Kader PAN yang hadir sangat antusias memberikan dukungan kepada Mulfachri Harahap untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki peran penting serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam kancah politik nasional.
Terutama dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang dinamis.
Tidak mengherankan jika kapasitas dan kinerja seorang pemimpin partai politik harus mengikuti perubahan jaman.
Apalagi Pemimpin politik memiliki peran sentral yang kuat untuk dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Partai Amanat Nasional (PAN) tengah bersiap menghadapi kongres akan dilangsungkan awal bulan Maret, dengan agenda utama memilih ketua umum.
Sejumlah kader PAN pada Rabu (8/1/2020), menggelar acara silahturahmi di Grand Aston City Hall Medan. Silahturahmi yang dihadiri pengurus DPW PAN Sumatera Utara dan 75 DPD di wilayah sekitar Sumatera bagian utara.
Para Kader PAN yang hadir sangat antusias memberikan dukungan kepada Mulfachri Harahap untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yang turut hadir berpesan dalam kesempatan tausyiah di depan kader-kader PAN mengatakan, pentingnya bagi kader untuk memahami semangat lahirnya PAN. "Karena Partai sebagai alat perjuangan tidak melulu terkait kekuasaan,” pesan Amien Rais.
• Mulfachri Harahap Siap Bawa Warna dan Arah Baru PAN Ke Depan
Sementara itu, Ketua team pemenangan Mulfachri, Rizki Sadiq dalam sambutannya menyampaikan bahwa calon ketua umum yang diusung merupakan pribadi yang apa adanya, apa yang disampaikan itu adalah yang sebenarnya, tidak mengada-ada bahkan jauh dari gaya kepemimpinan lips service alias PHP semata.
Di depan forum terbatas yang hanya dihadiri voters alias pemilik suara Kongres, yakni para ketua DPD PAN, Mulfachri memaparkan gagasan dan programnya jika dirinya terpilih Ketua Umum.
Ia menyinggung tentang pengelolaan partai yang harus tetap teguh pada rule of law, AD/ART dan peraturan partaiyang telah menjadi kesepakatan dalam berorganisasi.
“Tidak bisa pemimpin seenaknya memaksakan kehendak, anti dialoga palagi menabrak aturan hanya untuk memuluskan keinginan pribadi dan kelompoknya. PAN berdiri karena semangat dan antitesa pada praktek kesewenang-wenangan," ujarnya dengan intonasi yang meninggi dan bersemangat membuat ruangan riuh tepuk tangan yang hadir.
“Sampai kapanpun, perusak demokrasi tidak boleh bercokol di tubuh PAN,” tegasnya.
Kekompakan anggota DPR RI PAN dapil Sumatera Utara terlihat hangat dengan hadirnya Nasril Bahar dan Saleh Daulay.
Ketua Umum BM PAN yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Ahmad Yohan bergabung di penghujung acara.
