Pencuri Sepeda Motor di Bekasi Gunakan Modus Hipnotis, Korban Diperintahkan Menginjak Bunga Mawar

Pelaku beraksi menggunakan modus hipnotis hingga membuat korban tak sadar kendaraannya dibawa kabur.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Dua orang tersangka pencuri sepeda motor dengan modus hipnotis di Polsek Medan Satria Bekasi, Sabtu, (11/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Kasus pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Pelaku beraksi menggunakan modus hipnotis hingga membuat korban tak sadar kendaraannya dibawa kabur.

Kapolsek Medan Satria Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Agus Rohmat, mengatakan, aksi pencurian terjadi pada, Jumat, (28/12/2019), silam di Ruko Regency Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi.

"Korban berinisial M, ketika itu sedang memancing di sekitar rawa dekat Transera Harapan Indah," kata Agus, (11/1/2020).

Ketika korban sedang asik memancing, tiba-tiba dihampiri seorang pelaku bernama Suhartono alias S (40).

"Pelaku S langsung mengajak ngobrol dan meminta tolong diantarkan bertemu dengan orang pintar," ungkap Agus.

Dalam perjalanan, pelaku Suhartono menceritakan bahwa anak bosnya sedang sakit akibat diguna-guna seorang mantan karyawan yang sakit hati dipecat.

Korban ketika itu tidak banyak menolak, dia secara sukarela mau mengantar ke lokasi tersangka lain bernama Aris Nasution alias AN (63) yang berperan sebagai orang pintar.

"Pelaku AN ini sudah menunggu di belakang masjid yang ada di daerah Tanah Apit, di sana korban dan tersangka S diminta mencarikan bunga mawar," jelasnya.

Keduanya lalu mencari lokasi bunga keberadaan bungan mawar hingga ketemu di sekitar Ruko Regency Harapan Indah. Sebelumnya, pelaku Aris memerintah untuk memetik dua tangkai bunga mawar.

Satu tangkai diinjak oleh orang yang lebih muda dalam hal ini korban, lalu satu tangkainya di serahkan ke tersangka Aris yang masih menunggu di dekat masjid dekat kampung Tanah Apit.

"Korban selama diajak mencari bunga mawar selalu nurut, bahkan ketika diminta untuk menginjak bunga mawar dia tidak menolak," papar Agus.

Ketika sedang diinjak, bunga mawar itu tidak boleh dilepas sampai tersangka Aris menerima satu tangkai bunga mawar lain yang dibawa oleh tersangka Suhartono.

"Tersangka Suhartono lalu meminjam sepeda motor korban, selagi korban diperintahkan menginjak bunga mawar dan tidak boleh dilepas," ujarnya.

Tanpa pikir panjang, Suhartono yang sudah menerima kunci kontak sepeda motor korban lalu pergi menjemput tersangka Aris Nasution dan kabur menghilangkan jejak.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved