Pembibitan Daun Kelor di Pulau Tidung Manfaatkan Pupuk dari Sampah dan Air Bekas AC
Pembibitan daun kelor di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, menggunakan media tanam yang ramah lingkungan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Selain karena jumlah pohonnya yang mulai berkurang, daun kelor dinilai memiliki banyak manfaat.
Lurah Pulau Tidung Cecep Suryadi mengatakan, pembibitan ini sebenarnya sudah dimulai sejak lama.
Namun, awal tahun ini pihaknya kembali menggencarkan pembibitan setelah daun kelor sebenarnya sangat bermanfaat.
"Daun kelor kan banyak manfaatnya, jadi saya pikir, apalagi di musim angin kayak gini, sayuran juga susah dari darat, jadi daun kelor itu ya saya manfaatkan dan saya perbanyak," kata Cecep saat dihubungi pada Minggu (12/1/2020).
Untuk menggencarkan kembali pembibitan daun kelor, hingga saat ini sudah lebih 100 pohon baru yang ditanam.
• Di Depan Istri, Ahmad Dhani Blak-blakan Rindukan Hal Ini Selama di Bui, Anang Hermansyah Terbahak
• Jalan Penghubung Tertutup Longsor, Warga Angkut Bantuan ke Desa Lebak Situ
Ratusan pohon kelor ditanam di sekitaran kantor kelurahan dan permukiman warga Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Sekarang sudah ditanam di RPTRA Tidung Ceria, di lingkungan kantor, dan saya mulai pembibitan nantinya saya akan bagikan ke para ketua RT-RW, dan para Tim Penggerak PKK tingkat RW," ucap Cecep.
Cecep menambahkan, pihak Kelurahan Pulau Tidung menjadi pilot project untuk menggencarkan pembibitan daun kelor di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Diharapkan Cecep, pembibitan ini ke depannya dapat mempengaruhi warga Pulau Tidung dan pulau lainnya untuk melakukan hal serupa.
"Jadi saya cuman trigger aja nih. Jadi level kelurahan sebagai pilot project bahwa sudah berhasil, ya ke depannya ini jadi salah satu sayuran yang mudah dicari. Selain dijadikan sayur bening, daun kelor ini juga bisa dipakai untuk teh daun kelor. Manfaatnya banyak," papar Cecep.