Sisi Lain Metropolitan

Kisah Mang Juki, Mengais Rejeki dari Tumpukan Sampah yang Terbakar di Setu Cipayung

menggunakan motor tuanya Mang Juki berjalan menyusuri bengkel, tempat pembangungan hingga ke pembuangan sampah untuk mencari paku dan besi bekas.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020) 

Harga untuk paku perkilonya ialah Rp 2.700, sedangkan untuk besi Rp 3.600 perkilonya.

Setengah hari dapat Rp 50 ribu

Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020).
Mang Juki, pengumpul paku dan besi bekas selama 20 tahun, Selasa (14/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Menjadi pengumpul paku dan besi bekas, penghasilan Mang Juki tak pernah menentu.

Terkadang dalam sehari ia bisa mendapatkan Rp 70 ribu usai berkeliling dari pagi hingga malam hari.

Namun, untuk hari ini, Mang Juki sangat yakin jika pendapatannya lebih dari Rp 50 ribu.

"Ini saya di sini sebentar aja sudah dapat banyak. Pertama lahannya besar. Jadi banyak kan dapatnya. Ya dari sini aja bisa dapat Rp 50 ribu," katanya.

Kendati demikian, Mang Juki tak mau terlena pada rezekinya hari ini.

Usai dari lokasi tersebut, Mang Juki tetap melanjutkan perjalanannya menuju Bekasi.

"Habis sini mau cari lagi. Ibaratnya hari ini bonus dikasih rezeki lebih. Jadi saya harus tetap gigih dan semangat karena dua anak saya masih sekolah," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved