Dada Adik Sempat Dicakar, Begini Perjuangan Sang Kakak Lepaskan Bocah dari Terkaman Buaya Bontang
Seorang bocah DF (9), warga RT 18 Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Bontang berhasil diselamatkan dari terkaman buaya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bocah DF (9), warga RT 18 Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur berhasil diselamatkan dari terkaman buaya.
DF berhasil diselamatkan berkat keberanian sang kakak dan teman-temannya.
Dilansir dari TribunKaltim, buaya itu diketahui mencoba menyeret DF saat berenang di kawasan Rawa Bakau sekitar 18.10 WITA, jelang maghrib.
Saat itu DF berenang bersama lima rekannya.
TONTON JUGA:
Dia anak meninggalkan tempat terlebih dahulu.
Tersisa empat orang termasuk korban dan sang kakak.
Ketika mereka hendak naik ke darah, korban tertinggal hingga terjadi penerkaman buya.
• Dituding Pakai Peci Magic & Punya Ilmu Lain, Luapan Emosi Teddy Suami Lina: Paranormal Abal-abal
Aipda Ahmad Bajuri menuturkan, penerkaman buaya itu terjadi tak jauh dari rumah korban.
"Kakak korban yang ikut berenang teriak dari atas jembatan. Ayo, naik ada yang jalan. Dia lihat buaya tapi korban keburu diterkam," imbuh Aipda Ahmad Bajuri.
Meski sempat diterkam, bocah berusia 9 tahun itu berpegangan kuat di tiang jembatan.

Melihat hal tersebut, sang kakak lansung menolong DF agar lepas dari buaya tersebut.
Sang kakak terjun ke air dan memukuli tubuh buaya tersebut.
• Zaskia Sungkar Curhat Perjuangan Lakukan Program Hamil, Reaksi Irwansyah Buat Adik Ipar Sontak Emosi
Sementara rekan lainnya menghantam balok ulin ke tubuh buaya yang ketika itu masih menempel di badan DF.
Menerima berbagai pukulan dan serangan, buaya itu akhirnya melepaskan diri dan pergi mejauh.
"Kakaknya turun ke bawah, dipukul buaya itu sampai lepas. Temannya bawa kayu balok ulin, juga ikut hantam buaya," ujar Aipda Ahmad Bajuri.
Selamat dari terkaman buaya, rupanya baru diketahui jika sang bocah sempat bertarung melawannya.
Akibatnya, korban alami luka gigitan di leher dan punggung serta luka cakar di dada.
• Niat, Tata Cara, Rakaat dan Doa Salat Dhuha: Bisa Bawa Kecukupan Rezeki
Lebih lanjut, Aipda Ahmad Bajuri menuturkan, bocah itu pulang ke rumah tak melapor ke orang tua setelah selamat dari terkaman buaya.
DF langsung mandi untuk bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Maghrib.

“Bapaknya melihat baju korban berlumur darah. Ditanya, baru jujur dia kalau habis digigit buaya di dekat rumahnya,” beber Aipda Ahmad Bajuri.
Korban saat ini dibawa di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, untuk diberikan penanganan medis lanjutan.
• Prediksi Kedekatan Hubungan Putri Delina dan Teddy, Jeng Nimas Sebut Ada Kabar Buruk untuk Anak Sule
Cerita Pria yang Selamat Usai Bergulat dengan Buaya yang Menerkamnya
Jafarudin, warga Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, diterkam buaya saat berada di Sungai Malaoge, Desa Kinapani, Kecamatan Lasalimu Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (17/5/2019) sore.
Korban berhasil terlepas dari gigitan buaya dan ditolong seorang anaknya, Arif, yang tak jauh dari bendungan Sungai Malaoge.
Kejadian itu mengakibatkan Jafarudin kritis dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut penuturan anak korban, Arif, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Sabtu (18/5/2019), awalnya ayahnya mendayung perahunya di Sungai Malaoge.
“Lalu ada kayu melintang di depannya, dia singkirkan tiba-tiba muncul buaya itu langsung terkam dari belakang. Mereka langsung berkelahi di dalam air,” kata Arif.
Tak lama kemudian, Jafarudin dengan tubuh penuh luka berhasil keluar dari dalam sungai sambil berteriak minta tolong.
“Saya duduk sekitar 200 meter dari tempat kejadian itu. Saya dengar suara minta tolong, empat kali saya ke situ. Saya tanya, 'kenapa itu? Dia bilang 'saya digigit buaya',” ujar Arif.
Jafarudin mengalami luka gigitan pada bagian dada, punggung dan tangan.
Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Ambuau untuk mendapat perawatan.
Jafrudin kemudian dirujuk ke RSUD Buton untuk dilakukan operasi.
Sebelumnya, di tempat yang sama, seorang warga Desa Kinapani, Darlin Uti (30) tewas diterkam buaya pada bulan April .
Korban tewas saat sedang menyelam di Sungai Malaoge pada Jumat (12/4/2019) siang.
Jenazah korban ditemukan tim Pos SAR Baubau terapung di aliran Sungai Malaoge. (TRIBUNJAKARTA/TRIBUNKALTIM/KOMPAS)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-buaya_20180615_193728.jpg)