Jejak Raja Keraton Agung Sejagat di Kampung Bandan: Tidur di Bedeng Pinggir Rel
Tokoh masyarakat setempat, Ramosin mengatakan, Toto tinggal dalam sebuah kontrakan di pinggir rel kereta dekat Stasiun Kampung Bandan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Dikenal tertutup
Toto dikenal warga setempat sebagai pribadi yang tertutup.
Ramosin mengatakan, Toto jarang berinteraksi dengan warga.
"Sehari-harinya nggak tahu kerjanya apa. Ya nggak pernah ngobrol, tertutup orangnya," kata Ramosin.
Ketua RT 12/RW 05 Ancol, Abdul Manaf mengatakan Toto jarang mengikuti kegiatan di lingkungan setempat.
Padahal, Toto diketahui sempat tinggal selama bertahun-tahun mulai sekitar 2011 hingga 2016.
"Nggak, nggak pernah ikut kegiatan sama warga sini mah," kata Abdul.
Meski demikian, Abdul sempat mengetahui sedikit sifat Toto. Menurutnya, Toto memang pendiam.
"Orangnya sih biasa memang, pendiam. Tapi kenal lah sama orang-orang, kalo ketemu palingan 'wey dari mana'," kata Abdul.
Warung kelontong
Abdul Manaf mengatakan, Toto sempat membuka usaha warung kelontong.
"Katanya buka (warung) kelontong. Dia buka sendiri atau sama orang nggak tahu," kata Abdul saat ditemui di sekretariat RW 05 Ancol, Rabu (15/1/2020).
Toto sempat mengontrak di wilayahnya sekitar tahun 2011. Hal itu diingat Abdul lantaran Toto pernah mengajukan permintaan surat penganta untuk membuat KTP.
"Jadi dia bikin surat pengantar bikin KTP. 2011 ketemu, 2012 balik lagi, bikin KTP," kata Abdul.
Ketua RW 05 Ancol, Puji Haryati mengatakan, Toto membuka usahanya bukan di wilayah Kampung Bandan.