Pengakuan Dingin Pembunuh Anak Kandung di Tangerang, Bikin Istri Nangis Tiada Henti
Novi menangis tiada henti sambil mengucapkan sumpah serapah pada suaminya yang bunuh anaknya
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Pengakuan Dingin Pembunuh Anak Kandung di Tangerang, Bikin Istri Nangis Tiada Henti
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, NEGLASARI - Ardiansyah (30) sang pencabut nyawa anak kandungnya sendiri, AC (5) sudah dinyatakan sehat setelah percobaan bunuh diri sehabis menghabisi nyawa anaknya.
Kejadian bengis tersebut terjadi pada Senin (16/12/2019) di kediaman pelaku bilangan Kedaung Wetan RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Singkat cerita Ardiansyah yang membunuh anaknya sendiri menggunakan sebilah pisau itu nekat ingin mengakhiri hidupnya.
Namun, nyawanya berhasil tertolong dan menjalani perawaran di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan sudah dinyatakan sehat.
Sebulan lebih menjalani perawatan kritis, Ardiansyah dibawa ke Mapolsek Neglasari untuk pendalaman atas kasus yang ia lakukan terhadap darah dagingya sendiri.
Setibanya di Mapolsek Neglasari, Ardiansyah disambut tangis histeris Novi, Ibunda AC.
Novi menangis tiada henti sambil mengucapkan sumpah serapah pada suaminya.
"Kenapa? Dia anak saya, kenapa enggak saya saja ibunya yang kamu bunuh? Kenapa? Itu anak saya yang kamu bunuh," tangis Novi di depan hadapan Ardiansyah, Jumat (17/1/2020).
Ardiansyah pun hanya terdiam tertunduk seraya malu dan menyesali perbuatan bengisnya.
Kendati demikian, terjawab sudah semua misteri kenapa pelaku nekat membunuh AC dengan cara yang kejam.
Ia mengaku, mati bersama dengan anak satu-satunya itu adalah jalan terbaik setelah kisah rumah tangganya yang retak beberapa bulan lalu.
"Saya berpikir dengan cara saya bunuh diri dan anak saya mati adalah pilihan terbaik. Karena kalau sudah tidak sayang lagi sama anak yasudah," aku Ardiansyah.
Diketahui kalau hubungan asmara Ardiansyah dengan Novi sudah diambang perceraian dan sedang menjalani proses akhir.
Ardiansyah berpikir dari pada anaknya sengsara tidak diurus ibunya, mending mengakhiri saja nyawa AC.
"Gimana kalau ke depan, kalau perceraian kami akan terus berlanjut bahkan anak saya akan makin terlantar dan sengsara. Makanya saya memutuskan ingin mati bersama," ucap Ardiansyah.
Kendati demikian, ia mengaku kalau sama sekali tidak merencanakan aksinya tersebut karena terjadi begitu saja.
"Tidak terpikirkan sama sekali, itu terjadi spontan panik. Lebih baik mati bersama daripada saya mati anak nanti anak malah terlantar," ulang Ardiansyah.
• Alumninya Terseret Kasus Narkoba, Universitas Pancasila: Laporkan Jika Ada Lagi, Kami akan Tendang
• Geger Predator Seks Sejenis di Tulungagung: 21 Pelajar Jadi Korban, Kamarnya Ada Daftar Tarif Kencan
Sebelumnya, Ardiansyah (30) mengakui perbuatan biadapnya membunuh anaknya sendiri di kawasan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2019).
Sebab, anaknya yang baru berusia lima tahun tersebut tewas setelah menerima luka tusukan di leher dan perut di kontrakannya Kedaung Wetan RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.