Kisah Anjing Atchiko, Korban Penggusuran Tamansari Bandung Kehilangan Tempat Tinggal dan Bermain
Seekor anjing bernama Atchiko, menjadi korban penggusuran tragedi Tamansari Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Begini kisahnya.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Seekor anjing bernama Atchiko, menjadi korban penggusuran tragedi Tamansari Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Tempat tinggal dan lahan bermain Atchiko telah luluh lantak.
Sang pemilik atau Ibu Atchiko, Kurs, menyatakan memori ingatan hewan peliharaannya tersebut masih sangat baik.
Sambil menatap sisa-sisa puing bangunan rumah, kenang Kurs, Atchiko seolah meratapi insiden penggusuran Tamansari.
"Lebih tepatnya, Atchiko kehilangan ruang hidup, bermain, dan tempat tinggalnya," kata Kurs kepada TribunJakarta.com, di area gedung Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).
Kurs, sering kali bermain dengan Atchiko di lahan penggusuran Tamansari.
Kurs dan Atchiko memiliki cerita perjalanan hidup yang hampir mirip.
Atchiko diadopsi Kurs. Sementara Kurs diizinkan tinggal bersama dengan seorang warga Tamansari Bandung, Kang Ajo.
Menurut Kurs, seorang yang memberikan izin tempat tinggal ini sangat baik.
"Karena kebetulan aku waktu itu sempat homeless (tidak punya rumah) dan dikasih kamar atau tempat dari warga setempat. Nah, aku tinggal bareng Atchiko," jelas Kurs.
"Di sana, ya ruang hidup Atchiko. Main ke mana-mana bareng Atchiko. Karena di Bandung, khususnya, jarang banget ada masyarakat atau lingkungan yang peduli sama yang namanya hewan, apalagi anjing," lanjut Kurs.
Karena itu, Kurs menyatakan warga Tamansari lah yang menerima secara lapang dada kehadiran mereka.
Bisa bermain di alam semesta tanpa dicaci, diusir, dan hinaan lainnya.
"Di Tamansari, warga atau teman-teman solidaritas, mereka memberi ruang bagi Atchiko dan anjing-anjing lain," kata Kurs.
"Bahkan kucing liar sekalipun itu kami evakuasinya ke reruntuhan Tamansari " lanjut Kurs.
Ikut Aksi di Jakarta

Atchiko, turut serta dalam aksi solidaritas warga Tamansari di Jakarta, sejak Senin (13/1/2020).
Atchiko menjadi korban penggusuran Tamansari oleh aparat penegak hukum, beberapa waktu lalu.
Menurut Kurs, Atchiko memiliki hak untuk turun ke jalan dan berunjuk rasa.
Meskipun Atchiko masih trauma dan kurang tenang dalam keramaian.
Saat itu, Kurs dan Atchiko menumpang bus bersama warga Tamansari menuju ke Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, mereka menempati gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Pusat.
Tujuan mereka yakni mengikuti aksi solidaritas ihwal penggusuran Tamansari.
"Karena Atchiko juga bagian dari solidaritas. Atchiko ikut bersama kami menggunakan bus," kata Kurs kepada TribunJakarta.com, di kantor LBH Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).
Atchiko menjadi satu di antara hewan korban penggusuran di Tamansari.
Dia kehilangan tempat tinggal akibat penggusuran itu.
Sebelumnya, Atchiko bersama Kurs sempat tak memiliki tempat tinggal.
Hingga akhirnya mereka diterima dengan baik oleh warga Tamansari.
Warga Tamansari memberi ruang bagi Atchiko dan hewan lainnya untuk hidup.
"Karena di Bandung, khususnya, jarang banget ada masyarakat atau lingkungan yang peduli sama yang namanya hewan, apalagi anjing," kata Kurs.
Kurs menuturkan, mulai mengadopsi Atchiko saat anjing ini berusia tiga minggu.
Kurs merawat Atchiko layaknya merawat seekor kucing, agar anjing ini dapat berinteraksi lebih dekat dengan manusia.
"Tapi dia tetap, Atchiko bisa membaca mana orang yang benar-benar sayang dan tidak. Aku rawatnya begitu," ujarnya.
Pascapenggusuran, Atchiko dievakuasi oleh Kurs.
Namun suatu waktu, dia diajak kembali ke reruntuhan di Tamansari.
Kurs menceritakan, Atchiko berusaha menerobos masuk, ke dalam lingkungan (tempat bekas Atchiko bermain dengan teman-temannya).
"Atchiko masih mengingat dengan jelas tempat yang dulu menjadi ruang bermainnya," ujar Kurs.
• Catat! Lokasi Pelayanan SIM Keliling dan Samsat Hari Ini di Jakarta, Senin (19/1/2020)
• Minum Air Kunyit Hangat di Pagi Hari Sebelum Sarapan, Ini 10 Manfaat yang Akan Kamu Rasakan!
Kurs sangat berharap agar orang-orang lebih peduli dengan makhluk hidup, terutama hewan-hewan di jalanan.
"Apalagi kucing, anjing, tikus, miskin kota. Virus di mana-mana. Aku inginnya Atchiko ini bisa dilihat sebagi simbol bahwa anjing pun punya otoritas hidup," ujarnya.
"Karena mereka sama nasibnya seperti kita, tertindas kan," sambungnya.
Kini, usia Atchiko telah mencapai enam bulan.
Kendati begitu, trauma akan penggusuran Tamansari masih dirasakan Atchiko.
"Terutama saat melihat orang yang menggusur kami," pungkasnya.