3 Turis di Bali Diduga Terkena Virus Corona: Keluhan Badan Panas, RSUP Sanglah Lakukan Tindakan Ini

Tiga turis asal keberangkatan China tengah dirawat intensif dan ditempatkan di ruang isolasi sal Nusa Indah RSUP Sanglah, Bali.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Ega Alfreda
Pemeriksaan atau scanning penumpang dari Cina yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh KKP Bandara Soekarno-Hatta mencegah datangnya Virus Corona, Kamis (23/1/2020). 

Saat ini virus Corona ini telah menyebar ke daratan lain seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan hingga Singapura.

Indonesia, khususnya di Bali rupanya juga menjadi daerah yang berpotensi terkena penyebaran virus ini lantaran menjadi destinasi pariwisata populer dunia.

Terlebih, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali juga sebagian besar berasal dari Tiongkok, China.

Terbaru, kini sebanyak tiga orang turis yang masuk di Bali diduga atau suspect virus corona karena mengalami gejala pneumonia.

Mengetahui hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa telah melakukan sejumlah langkah antisipatif dengan berbagai pihak untuk melakukan deteksi dini mencegah penyebaran virus masuk ke Bali.

Seperti pemasangan alat deteksi suhu tubuh (thermal scanner) di Bandara Ngurah Rai.

''Apalagi 90 persen wisatawan luar negara kita masuk lewat jalur bandara. Jadi pengawasan intensif kita pusatkan disana (bandara),''' katanya saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com, Jumat (24/1/2020).

Bayi 1 Tahun Nangis Kesakitan Ulah Pria Beristri, Penyebabnya Buat Keluarga Korban Lapor Polisi

Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Dilaporkan ke Polisi

Terpenting adalah dilakukan pengawasan dan deteksi dini terhadap keberadaan wisatawan yang datang dari Bali, khususnya Tiongkok.

Sementara, ditanya soal temuan tiga pasien asal Tiongkok yang di suspect Corona, ia berkata masih belum bisa dijamin kepastiannya.

Mengingat, ketiga pasien hanya diduga karena mengalami gejala-gejala serupa demam dan panas.

''Kan gak pasti itu karena virus corona. Masih suspect itu belum jelas kebenarannya. Bali hingga saat ini masih kondusif,'' klaimnya

Kendati begitu, langkah antisipatif terus digencarkan Pemprov Bali.

Surat edaran dari Gubernur Bali terkait langkah antisipasi sudah diedarkan ke seluruh pihak terkait termasuk Konsulat Jendral yang ada di Bali.

Bahwa, diharapkan tidak ada terjadi kesimpangsiuran informasi yang membuat kepariwisataan di Bali menjadi tidak kondusif.

“Tidak ada juga kebijakan pembatasan wisatawan. Yang membatasi mobilisasi penduduk di China justru pemerintahan China sendiri,'' katanya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved