Jadi Korban Bully Napi di Tahanan, Ratu Keraton Agung Sejagat Alami Depresi Berat hingga Insomnia
Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia dikabarkan mengalami depresi berat sejak ditahan kerena terjerat kasus penipuan.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Wahyu Aji
Saat wawancara berlangsung, Fanni tampak berat menjawab setiap pertanyaan dari wartawan.
Fanni mengungkapkan tak ingin membuat pernyataan lebih lanjut.
• Bukan Pembunuh, 2 Guru PAUD Pasrah Jadi Tersangka Tewasnya Balita Tanpa Kepala: Kami Gak Nyangka
Mengingat bahwa segala kesaksiannya sudah ia sampaikan kepada tim penyidik dan penasihat hukum.
"Saya sudah kasih tahu semuanya ke penasihat hukum, saya enggak mau statement," ujar Fanni.
Selama di rumah tahanna, Fanni mengaku masih melakukan komunikasi dengan Totok Santoso meski terbatas.
"Saya komunikasi biasa dengan Mas Toto, tapi memang kan terbatas," terangnya.
Fanni Aminadia juga mengaku sama sekali tidak tahu mengenai pemberitaan terkait dirinya yang beredar di masyarakat.
Lebih lanjut, Fanni mengisyaratkan bahwa kasusnya menjadi bahan gurauan narapidana di LP.
"Enggak, paling gurauan-gurauan di LP aja," ujar Fanni.
Meski begitu Fanni masih merasa bersyukur, dan ia menyerahkan kasusnya pada proses hukum.
"Saya percaya yang baik akan tetap baik, jadi nanti kita hargai proses hukum yang berjalan," ujar Fanni.
Ia juga mengungkapkan bahwa kasus ini menjadi pelajaran untuk dirinya.
Fanni mengatakan saat ini ia hanya ingin kembali bersama anak-ananknya, dan hidup normal seperti sedia kala.
"Pelajaran buat saya, hukum sosial sudah saya terima," ungkapnya.
"Saya cuma pengen kembali sama anak-anak saya,"
• Petinggi Sunda Empire Ditertawakan di ILC, Sudjiwo Tedjo Kesal: Saya Lihat Kritik Pada Demokrasi