Bukan Pembunuh, 2 Guru PAUD Pasrah Jadi Tersangka Tewasnya Balita Tanpa Kepala: Kami Gak Nyangka
Pihak kepolisian telah menetapkan dua pengasuh PAUD Jannatul Athfaal, Tri Supramayanti (52) dan Marlina (26) sebagai tersangka.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, SAMARINDA - Kasus balita tewas tanpa kepala, Yusuf Gazali (4) di Samarinda, Kalimantan Timur masih terus berlanjut.
Teka-teki kematian Yusuf seakan masih menjadi misteri.
Meski penyebab kematian belum jelas, polisi sudah menetapkan dua tersangka.
Kini pihak kepolisian telah menetapkan dua pengasuh PAUD Jannatul Athfaal, Tri Supramayanti (52) dan Marlina (26) sebagai tersangka.
Mengetahui itu, Tri dan Marlina hanya bisa tertunduk lesu.
Meski bukan pembunuh, saat Yusuf menghilang, Tri dan Marlina lah yang bertugas menjaga anak-anak PAUD.
• Kesaksian Guru PAUD Tersangka Kasus Balita Tanpa Kepala, Yusuf Ditinggal Tak Sampai 5 Menit
Dua guru ini dianggap bertanggung jawab atas tewasnya Yusuf Gazali setelah hilang dari PAUD Jannatul Athfaal.
Sepekan setelah hilang, Yusuf ditemukan dalam keadaan tanpa kepala di anak sungai Jalan Pangeran Antasari.
Setelah memastikan jenazah itu adalah Yusuf Gazali lewat tes DNA, polisi menjemput kedua perempuan ini pada Selasa (21/1/2020) malam.
Polisi menetapkan mereka sebagai tersangka setelah menerima hasil tes DNA dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes Polri).
• Soroti Fenomena Kerajaan Palsu, Dedi Mulyadi Sebut Sudjiwo Tedjo Jadi Penyebab: Kurang Produktif
Tri Supramayanti dan Marlina tampak lesu saat digiring perlahan masuk ke ruang penyidik Reskrim Polsek Samarinda Ulu tanpa kata-kata.
Keringat kecil menetes dari wajah keduanya.
Mereka pasrah atas proses hukum yang mereka jalani.
Keduanya mengaku tak tahu ke mana Yusuf Gazali pergi saat hilang dari ruang kelas PAUD di Jalan Wahab Syahranie, Jumat (22/1/2020).
"Kami tidak nyangka berujung begini. Kami pasrah," kata Marlina di ruang penyidik.
• Soroti Kerajaan Sunda Empire hingga Keraton Agung Sejagat, Dedi Mulyadi: Kenapa Tidak Meniru Mereka?
Ditinggal ke Toilet