Sisi Lain Metropolitan
Cerita Asep Warga Suku Baduy Luar Beli Ponsel Rp 450 Ribu Hingga Aktif Media Sosial
Meskipun berasal dari Suku Baduy Luar, Asep Abrar (22) kenalkan gadget ke teman seusianya di desanya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Meskipun bukan orang pertama yang mengenal gadget, tapi Asep merupakan orang pertama yang memiliki gadget diantara rekan seusianya.
"Kan banyak yang lebih dulu ke kota. Pasti yang lebih besar dari saya banyak yang sudah punya. Tapi saya tetap jadi yang pertama punya HP diantara teman seumuran saya," sambungnya.
Kala itu, itu mengingat betul jika rekannya datang ke rumahnya setiap pagi hingga sore hari.
Keingintahuan mereka terhadap gadget membuatnya ingin belajar dan bisa juga.
"Ini buat apa? Ini pencet yang mana? Ini apalikasi apa?," adalah kata-kata yang sudah biasa didengar Asep saat itu.
Dengan pengetahuan yang ia miliki, akhirnya Asep mengajari rekan seumurannya.
Uniknya, ketika temannya belajar main gawai dengan dirinya, Asep mengaku belajar main gawai dari pemilik konter atau gerai tempatnya membeli gadget.
Setiap dua hari sekali Asep pasti berjalan kaki dari desanya ke daerah Rangkasbitung untuk belajar bermain gadget.
"Saya padahal masih belajar. 2 hari sekali saya pasti pergi jalan kaki ke konter. Nanti kalau ada pengetahuan baru saya ajarin ke teman. Ya begitu aja terus, makanya dulu HP tuh cepat rusak," katanya.
Sejak 2015 hingga 2020, terhitung Asep sudah 3 kali membeli gadget.
Dan, gadget terakhir yang dibelinya sudah mengikuti perkembangan zaman dengan fasilitas sidik jari, face unlock, kamera canggih dan lain sebagainya.
"Pokoknya setiap beli HP, itu pasti hasil saya jualan. Setengah keuntungannya saya simpan dulu di celengan baru dibelikan HP di Rangkasbitung," jelasnya.
Aktif di Medsos
Meskipun tak ada pendidikan formal, Asep menuturkan bisa membaca dan menulis.
Hal ini lantaran ia sering belajar membaca dan menulis sejak kecil dari teman ayahnya.