Juara 1 Lomba Lari Maraton 21 Km, Siswi SD Langsung Nangis Saat Tahu Tak Dapat Hadiah

Asmarani Dongku begitu gembira setelah memastikan juara 1 dalam lomba lari maraton 21 kilometer tersebut.

TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Ilustrasi: Wali Kota Jakarta Utara, Syamduddin Lologau membuka lomba lari pelajar di Danau Sunter, Minggu (28/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Asmarani Dongku begitu gembira setelah memastikan juara 1 dalam lomba lari maraton 21 kilometer tersebut.

Siswi SD itu berlari semangat saat langkahnya mendekati garis finis.

Terlebih, saat itu siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso berada di depan.

Namun, wajah gembira seketika berubah tangis saat Ia tak mendapatkan hadiah dalam lomba tersebut.

Lomba itu digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado, 25 Januari 2020.

Lomba lari 21 kilometer itu diikuti 40 peserta.

Lari itu start dari kantor Bupati Poso dan finish di Desa Toyado, Kecamatan Lage.

"Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finish baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut Pak," kata Asmarani, di Poso, Selasa (28/1/2020), seperti ditulis Antara.

Asmarani merupakan keluarga pelari yang hidup sederhana.

Ia tertarik ikut lomba tersebut karena ajakan tetangganya.

Dia mengatakan, pengalamannya mengikuti lomba lari, selalu ada hadiah berupa uang tunai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.

Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari itu tidak memiliki hadiah.

Sebab, acara itu bukan lomba lari namun hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga- Toyado.

Pemenang hanya mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu.

"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso.

Dia mengatakan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya.

Pemkot Khawatir Gangguan Kesehatan, Pengusaha Potong Unggas: Karyawan Tidur Bareng Ayam Enggak Sakit

Tak Persoalkan Penghentian Revitalisasi Monas, Taufik Gerindra: Simpel, Gubernur Sudah Kirim Surat

Untuk mengikuti acara lomba lari itu, peserta harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.

"Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya hanya medali," kata Saifullah.

Kabag Humas dan Protokoler Pemda Poso, Wayan, mengatakan, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda Poso.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menang Lomba Lari 21 Km Tanpa Hadiah, Siswi SD di Poso Menangis"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved