Ngaku Diculik 12 Hari hingga Ibu Lapor Polisi, Bocah SMP Ternyata Asyik Lakukan Ini Bareng Pacar

Seorang siswi SMP di Makassar berinisial SF (15), mengaku diculik dua orang wanita. Tak cuma diculik, SF mengatakan dua wanita itu juga menyiksanya

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Suryani (39), saat memperlihatkan laporan kepolisian mengenai anaknya SF (15) siswi kelas 3 SMP yang menghilang dari rumahnya selama 12 hari di Jalan Cilallang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (29/1/2020) 

SF mengaku dibawa kedua perempuan itu di wilayah Gowa.

Dia mengaku sempat berteriak di atas mobil tetapi tiba-tiba dia tidak sadarkan diri lagi.

Pecinya Dituding Mengandung Mistis, Teddy Langsung Beberkan Bukti Ini hingga Buat Mbak You Terpojok

SF mengatakan, saat di Gowa, dia dibawa ke sebuah rumah kecil dan disekap di tempat itu.

Seingat SF, dua wanita itu tiga kali memindahkan ke tempat lain.

Selain di Gowa, SF sempat menginap di kawasan Sudiang dan Daya yang dua-duanya berada di Kecamatan Biringkanaya.

SF juga mengaku dipaksa minum minuman keras oleh kedua wanita yang menculiknya itu.

Mbak You Sangat Yakin Lina Dilarang Bertemu Keluarganya, Teddy Langsung Emosi: Malah Memperkeruh!

Namun, SF menolak terus perintah kedua wanita tersebut.

"Jadi kalau saya tidak mau minum saya disiksa. Kepalaku dikasih terbentur di tembok. Dipaksa terus supaya mau minum tapi saya tidak mau," ujar SF.

SF pun mengaku selama 12 hari masa penyekapannya, dia hanya diberi satu kali makan oleh dua wanita yang menculiknya.

Itupun hanya berupa nasi putih dan garam.

Sebut Jennifer Dunn Wajib Cium Tangannya saat Bertemu, Sarita Abdul Mukti Santai Ungkap Alasannya

"Pokoknya selama disekap itu hanya satu kali makan. Karena makan juga tidak bisa turun di leher. Sudah lain-lain saya rasa. Karena saya mau pulang, saya mau lepas," kata SF.

Dilanjutkan SF, bahwa dua penyekapnya sempat berkomunikasi melalui video call kepada keluarganya.

Dari perbincangan tersebut, dua wanita itu mengatakan bakal mengirimkan SF ke Papua.

Terkait bagaimana dirinya lepas dari dua wanita penyekapnya, SF mengaku tidak mengetahuinya.

Ngaku Tak Bermaksud Ancam Penggal Kepala Presiden Jokowi, Hermawan Susanto Diskakmat Hakim

Dia mengaku baru sadar ketika dia berjalan di Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang pada Selasa (28/1/2020) kemarin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved