Ngaku Diculik 12 Hari hingga Ibu Lapor Polisi, Bocah SMP Ternyata Asyik Lakukan Ini Bareng Pacar

Seorang siswi SMP di Makassar berinisial SF (15), mengaku diculik dua orang wanita. Tak cuma diculik, SF mengatakan dua wanita itu juga menyiksanya

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Suryani (39), saat memperlihatkan laporan kepolisian mengenai anaknya SF (15) siswi kelas 3 SMP yang menghilang dari rumahnya selama 12 hari di Jalan Cilallang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (29/1/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang siswi SMP di Makassar berinisial SF (15), mengaku diculik dua orang wanita misterius.

Tak cuma diculik, SF mengatakan dua wanita itu juga menyiksanya dengan keji.

Cerita penculikan dan penganiayaan itu rupanya hanya karangan SF dan pacarnya F semata.

TONTON JUGA

Sebelum kebohongan bejat itu terbuka, Ibu SF, Suryani (39) menceritakan putrinya menghilang dari rumah sejak tanggal 16 Januari 2020 lalu.

Saat itu, ia pamit untuk pergi ke rumah temannya yang sedang mengadakan acara ulang tahun.

Namun, sejak saat itu, SF tidak lagi pulang ke rumahnya.

Anak gadisnya tak kunjung pulang, wanita bertubuh kurus itu dibuat panik bukan kepalang.

Ahok Tak Hadir saat Putrinya Isi Acara di Imlek Nasional, Jokowi Sebut Nama Veronica & Menyindir Ini

TONTON JUGA

"Jumat pagi saya mulai gelisah kenapa ini anak tidak pulang-pulang. Ditelepon tidak aktif. Baru sore sekitar jam 6 dia mulai WhatsApp kakaknya besok pagi (Sabtu) baru pulang," kata Suryani saat diwawancara Kompas.com di kediamannya, Rabu (29/1/2020).

Setelah menghilang selama 12 hari, Suryani mengungkapkan, SF akhirnya ditemukan di pinggir Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang, Selasa (28/1/2020) sore.

Kabar penculikan SF sudah dilaporkan pihak keluarganya ke Polrestabes Makassar.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, SF dengan percaya diri mengaku diculik sekitar pukul 17.00 WITA.

Kinerja Diberi Nilai Rendah, Mahfud MD Bocorkan Peran Pemerintah di Kasus Jiwasraya: Anda Gak Tahu!

SF mengarang satu dari dua perempuan yang menculiknya, mendekatinya terlebih dahulu dengan pura-pura ingin bertanya.

"Dia datangi saya, langsung pergi di sampingku. Pundak sebelah kiriku ditepuk karena pakai masker jadi saya tidak terlalu perhatikan mukanya. Di situ terakhir kali kuingat," kata SF saat diwawancara wartawan di rumahnya, Rabu (29/1/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved