Wartawan Dikeroyok Calo SIM
Pengeroyok Wartawan di Dekat Satpas SIM Daan Mogot Ternyata Calo di Tangerang
Polisi menyebut pengeroyok wartawan di sekitar Satpas SIM Daan Mogot pada Rabu (29/1/2020) lalu adalah para calo di Satpas SIM Tangerang.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Diberitakan sebelumnya, wartawan media online bernama Yori babak belur dikeroyok beberapa orang diduga calo SIM di Jalan Daan Mogot, dekat Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2020) siang.
Saat kejadian, ia baru saja mengurus SIM di Satpas SIM Daan Mogot dan melaporkan dua orang diduga calo kepada petugas di Satpas.
Akibat insiden itu, Yori alami sejumlah luka lebam di wajah dan tubuhnya.
Polisi kembali Ringkus Pengeroyok Wartawan di Sekitar Satpas SIM Daan Mogot
Polisi kembali menangkap satu pelaku yang mengeroyok wartawan media online bernama Yohanes Riadi alias Yori di sekitar Satpas SIM Daan Mogot.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius mengatakan, pelaku bernama Asep yang juga diamankan di wilayah Kalimati, tak jauh dari Satpas SIM Daan Mogot Rabu (29/1/2020) malam.
"Ya pas sore pada ditangkap itu (enam pelaku) malamnya jam 10 kita ambil," kata Antonius saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2020).
Dengan ditangkapnya Asep, total ada tujuh pelaku yang telah diamankan.
Enam pelaku sebelumnya sudah lebih dulu diamankan juga di Kalimati pada Rabu sore yakni Muhidin (43), Sutikno (45), Efendi (42), Aswat (44), Iwan (41) dan Anton (32).
Sedangkan dua terduga calo yang dilaporkan Yori yang juga sempat diamankan karena diduga sebagai biang permasalahan telah diamankan karena berstatus sebagai saksi.
"Sembilan sempat diamankan dan yang dua kita pulangi karena yang dilaporin itu kan dilapori si Taufan sama Muhammad. Dia itu kan calo yang diamankan sama polisi tapi dia enggak ikut ngeroyok. Sempat kita periksa sebagai saksi, jadi yang ditahan tujuh," kata Antonius.
Dikeroyok 15 menit
Yohanes Riadi (36) sudah merasakan ada yang mengikutinya sejak ia berada di kantin Satpas SIM Daan Mogot.
Tindakannya yang melaporkan dua orang diduga calo ke petugas Satpas rupanya berbuntut panjang.
Teman-teman dari kedua orang itu yang diduga melihat langsung bahwa Yori, sapaan Yohanes adalah orang yang melapor membuat mereka tak terima.