Polemik Revitalisasi Monas
Sisa Pohon Mahoni dan Jati Ditebang untuk Revitalisasi Monas Masih Misteri, Sekda: Saya Mana Tahu
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah pun mengaku tak mengetahui beradaan pohon mahoni dan jati yang ditebang akibat terdampak revitalisasi
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI mulai menanami pelataran sisi selatan Monas yang sempat digunduli demi proyek revitalisasi kawasan bersejarah itu.
Kurang lebih sebanyak 300 pohon jenis pule pun diklaim telah ditanam di sekitar kawasan Monas.
Meski telah ditanam lagi, namun keberadaan ratusan batang pohon yang sebelumnya ditebang masih menjadi misteri.
Ada pohon mahoni dan jati yang memiliki nilai jual tinggi turut ditebang demi memuluskan proyek revitalisasi kawasan tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengaku tak mengetahui beradaan pohon yang ditebang itu.
"Batang pohon ya saya mana tahu," ucap Saefullah kepada awak media, Selasa (4/2/2020).
Ketika dipertegas apakah ratusan pohon yang memiliki nilai jual tinggi itu dijual, mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini tak menjawab.
Ia mengatakan, penebangan ratusan pohon itu sudah sesuai prosedur dan tidak melanggar aturan.
Menurut dia, Pemprov DKI memiliki dokumen berita acara penebangan pohon yang disimpan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata).
"Ada (berita acaranya), ada di Dinas Cipta Karya," ucap Saefullah.
"Omongan angka itu, saya kumpulkan mana berita acara, itu pegangan," ia menambahkan.
• Kronologi Komplotan Pencuri Gasak Uang Rp 4,25 Miliar, Direncanakan 2 Pekan Sebelum Beraksi
• Cerita Korban Penipuan Wedding Organizer Bodong di Depok: Pupus Harapan Lanjutkan Pernikahan
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati bungkam soal keberadaan pohon-pohon yang ditebang itu.
Ia menyebut ratusan yang ditebang di kawasan Monas itu bukan tanggung jawabnya.
"Jangan tanya ke saya kalau pohon (yang ditebang di Monas)," ucap Suzi Marsitawati, Selasa (4/2/2020).