Banjir di Tangerang

Hari Ketiga Banjir, Ratusan Pengungsi di Kecamatan Periuk Tangerang Mulai Terserang Penyakit

Sebanyak 223 pengungsi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mulai terserang berbagai macam penyakit setelah masuk hari ketiga banjir.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Salah satu posko kesehatan di Puskesmas Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang menangani korban banjir, Rabu (5/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, PERIUK - Sebanyak 223 pengungsi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mulai terserang berbagai macam penyakit setelah masuk hari ketiga banjir.

Dari data yang didapatkan dari posko kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, penyakit yang menyerang pengungsi diantaranya adalah Dermatitis (Eksim Kulit) sebanyak 73 orang.

Lalu Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) sebanyak 62 orang, Chepalgia (Sakit Kepala) sebanyak 53 orang, danMialgia sebanyak 24 orang,

"Ada radang lambung 10 orang dan diare sebanyak satu orang," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Liza Puspadewi, Rabu (5/2/2020).

Maka dari itu, untuk menanggulangi wabah penyakit semakin meluas dan menyebar ke pengungsi lain, delapan posko kesehatan dihadirkan yang tersebar di beberapa wilayah yang tergenang banjir.

Yakni Posko Taman Elang RW. 16, Posko Periuk Damai RW. 08 Masjid Al Jihad, Posko Kecamatan Periuk, Puskesmas Gembor, Masjid Mujahidin RW 08 Total Persada Kelurahan Gembor, RW 21 Garden City Kelurahan Gebang Raya, RW 13 Perumahan Villa Tangerang Indah Gebang Raya, Posko Kesehatan di Pasir Jaya RW. 2.

Ditambah posko bantuan yaitu di Posko Kesehatan Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk dan Posko Bantuan Periuk Damai RW. 08 Masjid Al Jihad.

Liza mengatakan, masing-masing posko dilengkapi lima petugas kesehatan yang disiapkan untuk melayani masyarakat.

"Untuk di wilayah Periuk Jaya, disediakan satu posko mobile yang siap bergerak melayani kesehatan masyarakat," sambung dia.

Nantinya posko banjir akan bergerak sesuai dengan titik banjir dan laporan masyarakat.

Jika di titik awal surut, posko tersebut akan pindah ke titik yang masih banjir dan menbutuhkan.

Di mana masing-masing posko, bisa menangani 30 hingga 50 pasien.

Liza berharap, masyarakat dapat menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar dari tercemarnya bakteri-bakteri penyakit pascabanjir.

Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan sering mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, menjaga pola makan dan pola tidur, hingga memastikan lingkungan tetap dalam keadaan bersih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved