Food Story
Mencicipi Butter Cereal Chicken di Cengli: Rasanya Khas, Bikin Kenyang dan Tak Menguras Isi Dompet
Menu butter cereal chicken dikemas ke dalam boks kecil menjadi menu andalan di Cengli, kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
"Chinese food itu makanan yang paling populer di seluruh dunia," jelasnya.
Karena persaingan yang menjamur di bisnis itu, Ardianto dan rekan-rekan membuat menu ayam yang berbeda akan tetapi masih bisa diterima oleh lidah orang-orang.
Mereka tak ingin mengikuti arus dengan menjual makanan yang tengah hits atau booming. Sebab, gaungnya akan lekas berlalu.
Misalnya, sebut saja makanan kekinian yang menggunakan salted egg atau keju.
"Akhirnya kita buat butter cereal chicken dan orange chicken. Sebenarnya itu juga common recipe dari sana, tapi berbeda dengan yang lain," katanya.

• Bandar Narkoba Pemilik 1,2 Kilogram Sabu di Bekasi Ditembak Mati Polisi
• Diberikan Saham Saat Wisuda oleh Kekasih, Linda: Enggak Percaya Akan Viral
• Asosiasi PKL Sebut Lahan di Pluit Karang Timur Akan Jadi RTH Interaktif
Tak Setengah-setengah
Kendati konsep usahanya terbilang simpel, makanan yang disajikan tak setengah-setengah.
Ardianto mengatakan Cengli juga mengedepankan konsep fairness in delicacy.
Artinya, ia menyuguhkan makanan yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan konsumen.
Menu makanan yang dijual dengan rata-rata Rp 35 ribu - 40 ribu itu memiliki porsi yang terbilang banyak.
"Porsi yang kita kasih juga sesuai. Kita ngasih porsi yang enggak setengah-setengah," ujar pria yang baru lulus kuliah setahun lalu di Universitas Prasetya Mulya jurusan Bisnis tersebut.
Konsep itu pun selaras dengan jenama bisnisnya bernama Ceng Li.
"Ceng Li artinya adil. Itu slogan kita. Kita seneng melihat kalian kenyang, kalian juga seneng karena bikin kenyang dan harganya enggak terlalu menguras dompet," pungkasnya.