Virus Corona Diduga Senjata Biologis China yang Bocor, Mantan Badan Intelijen TNI: Rekayasa Itu Ada

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa virus corona merupakan senjata biologis milik China yang bocor ke publik.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar YouTube/Indonesia Lawyer Club
Mantan kepala Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI, Soleman Ponto dalam tayangan Indonesia Lawyers Club. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa virus corona merupakan senjata biologis milik China yang bocor ke publik.

Isu tersebut beredar lantaran efek yang ditimbulkan oleh virus tersebut sangat signifikan dan menyebar dengan cepat.

Di Wuhan, tempat asal virus tersebut muncul, sudah ratusan orang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona.

Tak hanya di Wuhan, virus ini pun menyebar cepat ke sejumlah negara.

Pantauan TribunJakarta.com, hingga kini virus corona sudah menyebar ke-25 negara.

Dinkes Kota Bekasi Imbau Warga Bijak Menyikapi Berita di Media Sosial Terkait Wabah Virus Corona

Ganasnya virus corona memunculkan dugaan bahwa virus tersebut sengaja dibuat sebagai senjara biologis.

Sebab virus corona terbilang muncul secara tiba-tiba dan mewabah dengan begitu cepat.

Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait dugaan atas kemunculan virus corona, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Soleman Ponto angkat bicara.

Melansir tayangan Indonesia Lawyers Club (5/2/2020), Soleman mengatakan awalnya ia menganggap kemunculan virus ini merupakan sebuah rekayasa.

"Saya dari awal menganggap, karena tiba-tiba virus ini datang, pasti rekayasa itu ada," ujar Soleman.

Namun anggapan Soleman berubah setelah ia melihat perkembangan serta melihat rekam jejak para ahli.

"Tapi setelah melihat beberapa kali perkembangan, ternyata para ahli ini sudah bisa melihat track record yang dibuat virus ini sebelumnya," terang Soleman.

Menurutnya bila benar virus corona diciptakan untuk dijadikan senjata biologis, hal itu akan menyulitkan pihak terkait dalam mengendalikan virus tersebut.

"Kalau memang virus ini dibuat untuk senjata, itu akan sulit," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved