Suami Ngamuk Tusuk Istri
Pastikan Kejiwaan Suami Ngamuk Tusuk Istri di Serpong, RS Polri Periksa Pihak Keluarga
Dari pemeriksaan lewat wawancara mendalam dengan keluarga Azwar yang terbukti menusuk istrinya, Siska (40) hingga 15 kali itu.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim dokter psikiatri jiwa forensik RS Polri Kramat Jati bakal memeriksa pihak keluarga tersangka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Azwar (36).
Kepala Instalasi Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pemeriksaan jiwa terhadap Azwar.
"Tim dokter sudah beberapa kali melakukan wawancara dan pemeriksaan terhadap pasien (Azwar). Mungkin beberapa hari ke depan keluarga juga akan dipanggil," kata Edy di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).
Dari pemeriksaan lewat wawancara mendalam dengan keluarga Azwar yang terbukti menusuk istrinya, Siska (40) hingga 15 kali itu.
Tim dokter psikiatri jiwa forensik bakal menelusuri ada atau tidaknya riwayat gangguan jiwa, hingga pemicu perbuatan Azwar.
"Faktor pecetus (perbuatannya) apa, apakah ada riwayat gangguan jiwa sebelumnya. Gangguan jiwanya modelnya apa," ujarnya.
Meski sekarang Azwar hanya ditangani tim dokter psikiatri jiwa forensik, Edy menuturkan ada kemungkinan jumlah dokter ahli yang terlibat bertambah.
Pelibatan ahli bidang ilmu kedokteran lain dimungkinkan seiring hasil pemeriksaan kejiwaan yang maksimal butuh waktu 14 hari.
"Kalau dari riwayat keluarga ada pemakaian narkoba segala macam nanti dilibatkan ahli forensik dan lainnya. Menunggu pendalaman selama observasi," tuturnya.
Sempat ngamuk di polsek
Azwar (36), tersangka penusukan istrinya, Siska (40) kini menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati.
Meski saat ditahan di Mapolsek Serpong pada Selasa (4/2/2020) sempat berbuat onar dan merusak sejumlah fasilitas ruang tahanan.
Kepala Instalasi Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan Azwar kini lebih tenang.
"Sampai dengan saat ini pasien dalam keadaan tenang, berbicara masih normal. Sekarang masih dalam observasi di ruang isolasi," kata Edy di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2020).
Sejak dibawa penyidik Satreskrim Polres Tangerang Selatan pada tanggal 4 ke RS Polri Kramat Jati pun Azwar tak berperilaku agresif.
Menurutnya Azwar yang menusuk Siska sebanyak 15 kali di bagian kaki, kepala, dan tangan tak berperilaku agresif karena sudah dibesuk keluarga.
"Mungkin karena keluarganya sudah datang, hari Rabu kemarin keluarganya sudah datang. Mungkin pendekatan dengan keluarga membuat lebih tenang," ujarnya.
Untuk sekarang, Edy menuturkan tim dokter psikiatri jiwa forensik belum dapat memastikan apakah Azwar mengidap gangguan jiwa.
Dia menyebut tim dokter psikiatri jiwa forensik masih dalam tahap proses observasi memastikan kejiwaan Azwar.
"Sampai saat ini masih dalam observasi, lama waktu pemeriksaan maksimal 14 Minggu. Pasien masih diobservasi di ruang isolasi khusus pasien gangguan kejiwaan," tuturnya.
Hasil observasi berupa Visum Et Repertum Psikiatrikum nantinya bakal jadi pertimbangan penyidik menentukan kelanjutan perkara.
Hancurkan Akrilik Dinding Besuk
Aparat Polsek Serpong harus bekerja keras saat mengamankan Azwar (40), pelaku penusukan Siska (40), yang tidak lain adalah istrinya sendiri, di Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, mengungkapkan, saat Azwar dijemput dari tempat kejadian perkara, Cluster Viola Residence, Paku Jaya, Serpong Utara, kondisi Azwar masih tenang.
Sampai di kantor Polsek Serpong, Azwar sitempatkan di sel khusus seorang diri.
Ia dipisahkan dengan tahanan lain karena memperhatikan kondisi kejiwaan yang tidak stabil, berkaca dari kasusnya.
"Untungnya kita punya satu sel yang kosong. Dia sendiri, karena kan kita sudah prediksi juga orang ini kurang stabil kejiwaannya. Makanya cukup riskan kalau kita gabungkan dengan tahanan yang lain," ujar Luckyto saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (5/2/2020).
Dugaan tersebut terbukti, Azwar histeris dan mendadak mengamuk sesaat setelah ditinggal dalam sel.
Ia memukul-mukul tembok, serta dinding akrilik pemisah antara warga binaan dan pembesuk.
"Ada berapa akrilik yang biasa buat besuk itu rusak. Kan ada tuh untuk membatasi antara warga binaan dan keluarga binaan. Ya dipukul, dipukul," ujar Luckyto.
Petugas polisi yang masih siaga pun sontak mendatangi sel dan menenangkannya.
Butuh tiga orang polisi untuk menahan Azwar yang sedang mengamuk, mengingat perawakannya yang cukup tinggi besar.
"Lalu ditenangkan oleh tiga personel. Perawakannya cukup besar juga ya, tinggi besar," ujarnya.
Kini, Azwar sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani pemeriksaan psikis sampai 14 hari mendatang.
Mengamuk di kantor polisi
Azwar (35) membuat onar di Polsek Serpong setelah diamankan petugas karena menusuk sang istri, Siska (40), secara membabi buta.
Polisi juga mengungkap fakta baru tentang Azwar yang diamankan pada Selasa (4/2/2020).
Menurut Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, Azwar mengamuk sampai sejumlah fasilitas di Polsek Serpong hancur.
Bahkan saat diamankan di Polsek Serpong, Azwar sempat berontak dan berteriak histeris.
"Saat diamankan pelaku teriak-teriak merusak beberapa fasilitas tahanan," ungkap Luckyto saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (5/2/2020).
"Seperti mika buat kunjungan itu dipecahin sama dia," sambung dia.
Terkait fakta baru tentang Azwar, menurut Luckyto, didapat berdasarkan keterangan kerabatnya.
Rupanya, Azwar memiliki riwayat sebagai pengguna obat terlarang sejak sekolah menengah atas sampai kuliah.
"Berdasarkan dari keterangan kerabat, tersangka memiliki riwayat penggunaan narkoba waktu SMA hingga kuliah," ujar Luckyto.
Meski begitu, pihaknya tak lantas menganggap pengaruh obat sebagai alasan pelaku menganiaya istrinya secara keji dengan pisau dapur.
Luckyto masih menunggu hasil observasi psikis dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, hingga 14 hari ke depan.
"Ini dugaan kembali apakah akibat penggunaan narkoba itu yang mentriger pelaku perbuatan itu."
"Kita kan enggak bisa mengira-ngira kita menunggu hasil observasi para medis di rumah sakit," ujarnya.
• Soal Keberadaan Pohon Mahoni yang Ditebang di Monas, Dinas Citata Singgung Dinas Kehutanan DKI
• Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Kendaraan Bermotor Lintas Provinsi di Tangerang
• Kuasa Hukum Korban Penipuan Tiket Pesawat Murah Juga Tertipu oleh Pelaku
Azwar pun harus menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Pemeriksaan psikis penting mengingat gelagat pelaku terhadap istrinya terbilang janggal.
Sementara kondisi Siska kritis dan kabar terakhir sudah menjalani operasi penyambungan pembuluh darah di Rumah Sakit Permata Ibu, Tangerang.
"Untuk korban kemarin telah menjalani operasi penyambungan pembuluh darah," ujar Luckyto.
Tak ayal, Siska menderita banyak luka tusukan dari kepala hingga kaki
Luckyto mengatakan, tusukan pisau yang menghujam sekujur tubuh Siska sampai 15 tusukan.
"Akibat tusukan, kurang lebih 15 tusukan," ujarnya.