Kosan 3 Lantai di Mampang Prapatan Roboh
Bangunan Kosan Roboh, Lurah Pela Mampang Sebut Tak Berizin: Pemilik Tak Punya IMB
Lurah Pela Mampang, Yunaenah, memastikan bangunan kosan tiga lantai yang roboh tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Lurah Pela Mampang, Yunaenah mengatakan bangunan kos-kosan 20 pintu yang terletak di wilayahnya, RT 003 RW 007, tak memiliki izin.
Yunaenah memastikan bahwa bangunan itu tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Tadi saya tanya bahwa ini tidak ada IMB-nya. Gimana dia mau berizin untuk bangun kos-kosan IMB-nya tidak ada," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di Ruang Kerja Lurah Pela Mampang pada Sabtu (8/2/2020).
Ia berharap pihak berwenang yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Mampang Prapatan dan Sudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Selatan untuk menindaklanjuti masalah ini.
"Saya sudah melaporkan. Nanti dicek sama mereka," sambungnya.
Bangunan kosan tak berizin yang berdiri di tengah permukiman warga itu sebagai salah satu bukti lemahnya pengawasan dari pihak yang berwenang.
• Bangunan Indekos di Mampang Prapatan Roboh, Para Penghuni Menginap di Rumah Warga
• Teriaki Penghuni, Begini Cerita Desi Saksi Musibah Kosan 20 Pintu Roboh di Mampang
Bangunan Kosan 20 Pintu Roboh
Sebuah bangunan kosan tiga lantai di RT 003 RW 007, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, roboh.
Bangunan itu menimpa tiga rumah yang berada di belakangnya dan area bermain TK Nurul Badar. Ada juga sejumlah kendaraan motor yang turut tertimbun.
Pemilik kosan, Abdullah, mengatakan sebanyak 20 pintu kosan berukuran 3 meter x 2 meter itu roboh.
Sebanyak 16 pintu sudah terisi oleh penghuni kosan.
Kejadian itu terjadi sekira pukul 05.15 WIB pada Sabtu (8/2/2020).
Dugaan ambruknya kosan, lanjutnya, berasal dari toren air yang berada di lantai tiga.
"Ini ambruknya dari lantai tiga. Di sana ada toren. Mungkin bangunan enggak kuat menahan beban toren," ungkap Abdullah yang menjabat sebagai Ketua LMK RW 007 kepada TribunJakarta.com di kediamannya pada Sabtu (8/2/2020).