Suami Tikam Istri di Tangerang
Kasus Penusukan di Tangerang Mirip dengan di Tangsel, Dilakukan Suami Istri, Ada 15 Tusukan
Dalam sepekan lalu, terjadi dua kasus penusukan sadis di Tangerang Selatan ( Tangsel) dan di Kota Tangerang, dengan pola serupa.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Christine berpikir Azwar dalam kondisi berhalusinasi. "Kurang lebih gitu ya kalimatnya, dia itu halusinasi ya."
Yang janggal, setelah ia keluar dari rumah sebelum sampai ke pos keamanan, Azwar sempat mengatakan bahwa istrinya masih hidup.
"Dia santai enggak ngejar, sasaran ini hanya istrinya. Dia bilang 'Demi Allah istri saya belum mati'," ujarnya.
Christine beranggapan kalau Azwar minta tolong agar istrinya dibawa ke rumah sakit, atau minimal diketahui warga yang mengerubung di teras rumah.
"Dia kayaknya mau minta tolong kali ya, istrinya gitu di atas, makanya dia bilang gitu," ujarnya.
Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, mengatakan, Siska menderita 15 luka tusukan.
Siska sampai harus menjalani 185 jahitan untuk menutup luka tersebut. Ia juga harus dioperasi untuk menyambung pembuluh darah yang sobek akibat tusukan pisau dapur suaminya itu.
"Jahitannya juga cukup banyak, 185 jahitan," ujarnya.
Kondisi terakhir, Siska sudah siuman dan melewati masa kritisnya. Namun aparat belum mau memintai keterangan karena masih sedang masa pemulihan.
"Belum, masih tahap recovery atas operasi yang dilakukannya. Masih di RS," terang Luckyto.
Sedangkan Azwar sempat mengamuk di Mapolsek Serpong saat diamankan aparat.
Azwar histeris dan mendadak mengamuk sesaat setelah ditinggal dalam sel.
Ia memukul-mukul tembok, serta dinding akrilik pemisah antara warga binaan dan pembesuk.
"Ada berapa akrilik yang biasa buat besuk itu rusak. Kan ada tuh untuk membatasi antara warga binaan dan keluarga binaan. Ya dipukul, dipukul," ujar Luckyto.
Petugas polisi yang masih siaga pun sontak mendatangi sel dan menenangkannya.