Kedatangan WNA Asal Singapura Melalui Bandara Soekarno-Hatta Diperketat, Diperiksa Berulang Kali

Ia pun mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tidak berpergian ke negara yang terjangkit virus corona di ASEAN

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa Daily Mail via Warta Kota
Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani pengidapnya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan pengawasan terhadap warga negara Singapura yang datang ke Indonesia.

Sebab, diketahui status penyebaran virus corona di negara tersebut berubah dari kuning menjadi oranye beberapa waktu lalu.

Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf mengatakan kalau pemeriksaan terhadap warga Singapura dilakukan dua kali setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.

"Sekarang warga dari Singapura adalah yang kita awasi kedatangannya. Jadi yang datang dari Singapura itu kita periksa suhunya diperiksa dua kali dan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan," kata Anas saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).

Ia pun mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tidak berpergian ke negara yang terjangkit virus corona di ASEAN.

Seperti Singapura, Malaysia, Thailanda beberapa lainnya lagi.

Sebab, menurut Anas, pemerintah negara tersebut pun membatasi adanya interaksi fisik antar warganya terutama Singapura.

"Karena sudan berubah dari kuning ke oranye. Ada batas-batasnya, harus diwaspadai, seperti menghindari perkumpulan-perkumpulan sosial atau melibatkan banyak orang. Kemenlu kan sudah menyampaikan, apabila tidak perlu betul, kita jangam ke sana," imbau Anas.

Polisi Usut Kasus Dugaan Miras Oplosan yang Tewaskan Dua Warga Jakarta Timur

Ratusan Warga Kampung Rawa Lele Mengalami Sakit Persendian dan Demam

Maka dari itu, KKP Bandara Soekarno-Hatta telah menyiagakan setidakmya 30 personel yang berjaga secara bergantian selama 24 jam.

Untuk mengoperasikan thermal gun dan thermal scanner yang dioperasikan di Terminal 3 Kedatangan Internasional dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Total petugas sekali bertugas hampir 30 sampai 35 orang dalam 24 jam di 2 terminal. Ada tiga kelompok, berarti ada 100 orang yang dilibatkan," ucap Anas.

Seperti diketahui, sudah ada enam negara di Asia Tenggara yang sudah terjangkit dan terpapar virus corona sejak Januari 2020 seperti di bawah ini.

1. Singapura, 45 kasus.
2. Thailand, 32 kasus.
3. Malaysia, 18 kasus.
4. Vietnam, 14 kasus.
5. Filipina, tiga kasus.
6. Kamboja, satu kasus.

Dari semua kasus di atas hingga saat ini hanya ditemukan satu kasus kematian akibat virus ini di kawasan ASEAN, yakni di Filipina.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved