Praktik Aborsi Ilegal di Paseban

Soal Praktik Aborsi Ilegal, Kesaksian Warga Paseban: Mereka Berobat yang Saya Tahu

Satu di antara warga Paseban, WS (37), menyatakan pernah melihat beberapa orang keluar-masuk di rumah tersebut.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Tangkapan layar soal alamat klinik aborsi di Jakarta Pusat melalui GPS Android, Jumat (14/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Jajaran Polda Metro Jaya telah mengamankan tiga tersangka yang melakukan praktik aborsi ilegal, di sebuah rumah, Jalan Paseban Raya, nomor 61, Jakarta Pusat.

Satu di antara warga Paseban, WS (37), menyatakan pernah melihat beberapa orang keluar-masuk di rumah tersebut.

Mereka ada yang mengendarai motor dan mobil.

"Kalau yang saya tahu mereka berobat, bilangnya. Ada yang pakai motor dan mobil," ucap WS, kepada TribunJakarta.com, di Jalan Paseban Raya, Jumat (14/2/2020).

Mobil mewah atau bukan, WS menyebut pernah parkir di depan rumah tersebut.

"Mereka turun dari mobil biasanya memang langsung masuk ke rumah itu. Kebanyakan memang wanita," ucap WS.

Biasanya, WS mengatakan, aktivitas orang yang mengunjungi rumah aborsi tersebut pada siang dan sore hari.

"Biasanya paling ramai siang dan sore. Ya tapi mereka bilangnya berobat," ujar WS.

Kendati begitu, WS mengatakan tak ada rasa penasaran lantaran suasana rumah tersebut tampak seperti kosong.

"Tidak penasaran, karena biasa saja rumahnya sepi dan tamu yang datang juga tidak mencurigakan," jelas WS.

Klinik Bunda Ciara

Sementara, penelusuran TribunJakarta.com melalui GPS, alamat yang termaktub yakni Jalan Paseban Raya, nomor 61.

Pada aplikasi GPS tertulis (Klinik Bunda Ciara), Klinik Aborsi. Pun dengan alamat yang sama.

Bahkan, terdapat tempat klinik aborsi lainnya di lokasi yang berdekatan.

Yakni Klinik Salemba Jakarta, Jalan Salemba Tengah, nomor 41, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan warga Paseban RW 07, SR (44), menyebut mengetahui klinik aborsi yang siang tadi digerebek jajaran Polda Metro Jaya.

SR menyatakan, dahulunya memang bernama Klinik Bunda Ciara.

Namun, menyoal Klinik Salemba Jakarta, SR tak mengetahuinya.

"Kalau itu, memang dulunya kan Klinik Bunda Ciara, ada plangnya. Tapi, sekarang orang banyak tidak tahu karena sudah tidak ada plangnya," beber SR, di lokasi yang sama.

"Kalau klinik yang satu lagi (Klinik Salemba Jakarta) saya tidak tahu," lanjutnya.

Pantauan TribunJakarta.com di rumah bekas tempat aborsi Klinik Bunda Ciara memang tak ada lagi plangnya.

Soal Kasus Penemuan Jasad Bayi di Sungai

Beberapa waktu lalu petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air menemukan jasad bayi tak bernyawa, di sungai kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Polisi Sektor Metro Senen pun sempat menangani kasus tersebut.

Sederet Zodiak Ini Simpan Dendam untuk Mantan Pacar, Aries Cukup Marah, Virgo Sakit Hati?

I Made Wirawan Akui Takut Ketika Hadapi Striker Ini di Liga Indonesia, Apakah Marko Simic?

Nekat Lawan Bandit Bercelurit Pakai Tangan Kosong: Ternyata Ini Alasan Hadi Sunoto

Namun, hingga kini belum ada perkembangan kasus tersebut.

Kapolsek Metro Senen, Kompol Ewo Samono, menyatakan ada dugaan jasad bayi itu berasal dari klinik aborsi yang beralamat di Jalan Paseban Raya, nomor 61.

"Mungkin dari sini, mungkin juga bukan. Polisi masih mendalami hal ini," ujar Ewo, saat ditemui TribunJakarta.com, di klinik tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved