Bandit Bertopeng Tengkorak di Depok

Subuh Jahanam bagi Rizkiani: Angkat Sajam Bantu Suami yang Dicelurit Bandit Bertopeng Tengkorak

Kaget bukan kepalang pada pukul 03.30 WIB, Rizkiani menyaksikan suaminya dibacok bandit bertopeng tengkorak.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Hadi ketika dijumpai TribunJakarta.com di warung klontongnya 

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK- Rizkiani terkejut setengah mati menyaksikan suaminya, Hadi Sunoto, berjuang melawan maut.

Suaminya itu, terkapar bersimbah darah. Rizkiani kaget bukan kepalang apalagi kejadian tersebut pukul 03.30 WIB.

Sebelum melihat suaminya terpakar, dia mendengar suara gaduh. Dia terpaksa terbangun. Simak ringkasannya:

1. Subuh mencekam

Suara gaduh keributan dari arah depan warungnya, sangat mengganggu kuping Rizkiani hingga terbangun dari tidur lelapnya.

Buntutnya, ia pun mencoba mencari sumber kegaduhan tersebut meski waktu menunjukkan sekira pukul 03.30 WIB.

Bak petir pada siang bolong, baru kali ini Rizkiani menyaksikan suaminya Hadi Sunoto bergelut dengan maut di hadapannya sendiri.

Ketika itu, Sunoto sudah terkapar di jalanan bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam berjenis celurit di beberapa bagian tubuhnya.

"Pas saya keluar posisinya suami saya sudah dibacok, terkapar di jalanan," kata Rizkiani pada TribunJakarta.com di warung kelontong miliknya di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, Jumat (14/2/2020).

Tanpa pikir panjang, Rizkiani pun langsung masuk ke dalam warung mengambil senjata tajam untuk melawan para bandit jalanan yang melukai suami tercinta.

"Istri saya langsung masuk ngambil senjata tajam, pas keluar bawa celurit mereka (pelaku) langsung pada kabur," kata Hasi di lokasi yang sama.

2. Suami dibacok bandit bertopeng

Hadi Sunoto (40) menjadi sasaran bandit jalanan pada Kamis (13/2/2020) sekiranya pukul 03.30 WIB, ketika sedang menjaga warung kelontongnya.

Dijumpai TribunJakarta.com, Hadi menjelaskan ketika dirinya sedang menjaga warung, tiba-tiba datang lima orang berboncengan dua sepeda motor.

Tanpa basa-basi, tiga dari lima orang yang memegang celurit itu langsung menyerangnya membabi buta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved